JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh (Bazis) DKI Jakarta menyalurkan bantuan untuk 23 korban tewas terbakarnya kapal penumpang KM Zahro Express.
Bantuan kepada korban meninggal akan diberikan masing-masing sebesar Rp 5 juta.
"Insya Allah Bazis akan bantu untuk para korban pasca-penanganan," kata Kepala Bazis DKI, Zubaidi, saat dihubungi wartawan, Senin (2/1/2017).
Adapun bantuan tersebut akan diberikan langsung kepada ahli waris korban. Penyaluran bantuan, kata Zubaidi, dilaksanakan sesuai instruksi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.
Nantinya, bantuan akan disalurkan ke masing-masing wilayah kota domisili korban.
"Jadi nanti ada Pak Plt Gubernur juga yang menyerahkan. Kami salurkan melalui para Wali Kota," ujar Zubaidi.
(Baca: Menhub Sebut Korban Kapal Zahro Express Dapat Santunan)
Dia memastikan bantuan disalurkan secepatnya. Saat ini, pihaknya tengah menunggu konfirmasi dari keluarga korban.
"Mereka pasti butuh (bantuan)," kata Zubaidi.
Kapal Zahro Express terbakar saat beranjak dari salah satu pelabuhan di Muara Angke menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Minggu (1/1/2017).
Penumpang kapal tersebut merupakan wisatawan yang hendak menghabiskan masa liburan awal tahun 2017 dengan rekreasi ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 23 orang meninggal dunia akibat kebakaran Kapal Motor (KM) Zahro Express. Penumpang lainnya selamat, ada juga yang luka-luka dan hilang.