Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Halte Transjakarta yang Memiliki 118 Anak Tangga

Kompas.com - 06/01/2017, 06:35 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Halte Transjakarta CSW, Trunojoyo, Jakarta Selatan, kerap menuai kritik dari sejumlah pihak.

Sebab, halte yang berada di koridor 13 (Ciledug-Tendean) tersebut dianggap terlalu tinggi bagi para pengguna.

Halte yang berada persis di depan Gedung Sekertariat ASEAN itu dinilai tak ramah untuk para penyandang disabilitas, wanita hamil, lansia dan anak-anak.

Pada Kamis (5/1/2017) sore, Kompas.com menjajal halte yang tingginya lebih kurang 20,7 meter itu.

Halte yang memiliki 3 lantai itu sedianya belum dibuka untuk umum. Sebab, saat ini masih proses penyelesaian pembangunan.

Terlihat, masih ada petugas proyek yang mengerjakan bagian lantai halte tersebut. Tak hanya bagian halte, pos pengamanan yang tepat berada di bawah halte CSW itu juga masih dalam tahap penyelesaian.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Kondisi tangga halte Transjakarta CSW, Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2017). Halte yang berada di koridor 13 (Ciledug-Tendean) ini menuai kritik dari sejumlah pihak sebab dianggap terlalu tinggi bagi para pengguna.
Pada bagian pintu masuk juga terlihat tali pelastik berwarna kuning hitam masih membentang.

Saat pertama kali Kompas.com menginjakkan kaki di tangga halte tersebut, tidak ada hal yang berbeda dari halte Transjakarta lainnya.

Pada bagian lantai anak tangganya dilapisi bahan material besi seperti pada umumnya. Demikian juga dengan pagar pembatas di sisi kiri dan kanannya.

Sejak anak tangga pertama pun sudah terdapat atapnya. Namun, untuk pegangan tangannya, tampak berbahan alumunium.

Jika ditotal, untuk menempuh lantai 1 halte itu saja terdapat 43 anak tangga. Cukup rasanya untuk membuat keringat keluar dari pori-pori kulit.

Tiba di lantai 1, Anda tidak lagi disuguhkan dengan lantai berlapiskan besi. Pada bagian ini, lantainya hanya beralaskan coran semen yang telah diplester.

Untuk ukurannya, diperkirakan halte itu memiliki lebar 1,5 hingga 2 meter. Cukup rasanya untuk digunakan oleh tiga orang dewasa secara beriringan.

(Baca juga: DKI Harap Pengembang Bangun Eskalator atau Lift di Halte "Busway" Sepanjang Jalan Layang Ciledug-Tendean)

Namun, perjalanan menyusuri halte CSW ini tidak berhenti di lantai 1 saja. Masih ada 2 lantai lagi dan puluhan anak tangga yang harus dilewati untuk sampai di halte tersebut.

Untuk menempuh lantai 2 halte itu, Anda harus berjalan lurus ke bagian tengah. Di bagian tengah tersebutlah terdapat anak tangga lagi untuk menuju ke lantai 2.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com