Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ceramah AA Gym, Dermaga Pulau Pramuka Mulai Ramai Pendatang

Kompas.com - 09/01/2017, 11:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kabupaten Kepulauan Seribu terpantau mulai berdatangan ke Pulau Pramuka, jelang ceramah dari dai Abdullah Gymnastiar di Masjid Jami Al Makmuriah di pulau tersebut, Senin (9/1/2017) siang ini. Mereka datang secara rombongan dengan menggunakan kapal.

Menurut pantauan Kompas.com di dermaga Pulau Pramuka sampai sekitar pukul 11.00, rombongan yang datang ke Pulau Pramuka kebanyakan adalah para ibu. Mereka adalah warga dari pulau-pulau lain yang tak jauh dari Pulau Pramuka, seperti Pulau Panggang dan Pulau Pari.

Begitu tiba, mereka langsung berjalan kaki menuju Masjid Jami Al Makmuriah yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari dermaga. Ceramah Aa Gym dijadwalkan akan dimulai sekitar pukul 12.00.

Sejumlah persiapan tampak telah dilakukan pengurus masjid jelang kedatangan ulama asal Bandung, Jawa Barat, itu, seperti pemasangan tenda ataupun panggung dengan atribut Merah Putih.

Tenda ataupun panggung terpantau dipasang di halaman depan masjid. Menurut ketua pengurus masjid, Fatturahman (70), acara memang akan dilangsungkan di halaman masjid.

"Dari semalam udah mulai dipasang," kata Faturrahman.

Meski akan mengisi ceramah di Pulau Pramuka pada siang ini, Aa Gym dan rombongannya tidak menginap di Pulau Pramuka. Dari laporan yang diterima Faturrahman, Aa Gym dan rombongannya baru akan berangkat dengan menggunakan kapal dari Jakarta pagi tadi.

"Mungkin sebelum acara sampainya," kata dia.

Dari laporan yang diterima pihak kepolisian, diperkirakan 400 orang akan menghadiri acara tersebut.

Suasana di Pulau Pramuka terpantau kondusif. Tak ada pengamanan berarti dari aparat keamanan. Yang tampak hanya sekelompok petugas satpol PP yang sedang bertugas di dermaga.

Warga setempat juga tampak masih beraktivitas seperti biasa. Seperti salah seorang penjual kopi, Daeng Saidah (80), ia terlihat masih melayani pembeli yang datang ke warungnya. Namun, ia menyatakan akan datang menghadiri ceramah Aa Gym.

"Nanti datang kan abis dzuhur acaranya," kata Saidah.

Sepengetahuan warga Kepulauan Seribu, ceramah Aa Gym digelar dalam rangka peringatan Maulud Nabi Muhammad. Keterangan ini juga sesuai dengan spanduk yang terpasang di lokasi acara.

Pada spanduk yang terpasang, tertulis bahwa ceramah Aa Gym besok digelar dalam rangka Maulud Nabi. Ceramah sendiri diberi tema "Kepulauan Seribu bersyukur, Kepulauan Seribu bertadabur Alquran".

Selain Aa Gym, penceramah lainnya yang juga akan hadir adalah Irena Handono. Namun, keterangan warga ataupun tulisan yang tertera di spanduk berbeda dengan poster yang menyebar di medsos.

Pada poster disebutkan bahwa ceramah Aa Gym digelar masih dalam rangka membahas kasus penodaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Acara digelar di Pulau Pramuka yang merupakan lokasi saat Ahok mengutip isi salah satu ayat dalam kitab suci Al Quran yang kemudian menyeretnya dalam proses peradilan.

Kompas TV Inilah Legenda Nasyid di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com