Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terpilih, Ahok Ingin Jabatan Kepala Dinas Diisi Para PNS Muda

Kompas.com - 11/01/2017, 17:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, mempunyai rencana untuk pemerintahannya jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.

Ia mengaku mempunyai keinginan agar nantinya jabatan eselon II, seperti kepala dinas ataupun jabatan setara lainnya, diisi para PNS muda. Namun, tentu saja PNS yang jenjang kepangkatannya sudah mencukupi.

"Misalnya anak-anak masuk tahun 2010 itu golongannya sudah sampai nih. Sekarang mereka baru boleh menjabat eselon empat. Berikutnya bisa eselon tiga, eselon dua," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017).

(Baca juga: Polisi Gandeng Kodam Jaya Buru Pengeroyok Pendukung Ahok-Djarot)

Ahok menyadari bahwa rencananya itu tidak bisa langsung diterapkan. Sebab, ada proses yang harus dilalui para PNS muda itu untuk bisa menduduki jabatan eselon II.

Ahok menambahkan, ia ingin PNS muda mengisi jabatan di Pemprov DKI karena, menurut dia, para PNS muda tersebut cukup puas dengan besaran gaji yang mereka terima saat ini sehingga tidak korupsi.

Saat ini, gaji take home pay PNS staf yang tidak mempunyai jabatan di Pemprov DKI diketahui mencapai Rp 13 juta.

Sementara itu, gaji pejabat tingkat eselon IV mencapai Rp 30 juta, eselon III Rp 40 juta, dan eselon II Rp 75 juta.

"Kamu gaya hidup cuma Rp 10 juta misalnya, tiba-tiba jadi Rp 75 juta, kelebihan itu duit. Kamu pakai setengah juga masih sisa Rp 35 juta," ujar Ahok.

(Baca juga: Ahok Nilai Ada Kesamaan dalam Keterangan Pelapornya)

Ia menyatakan, PNS yang bersyukur dengan besaran gaji yang diterimanya akan mau bekerja dengan baik.

Mereka inilah yang dinilai Ahok akan selalu berusaha kerja optimal agar posisinya tidak digantikan.

"Kalau ini semua dirombak berjalan dengan baik, dia mau melayani dengan baik, ya silakan. Tapi kalau dia enggak baik, silakan turun, pasti turun," ujar Ahok.

Kompas TV Pihak Ahok Nyatakan 15 Poin Keberatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com