Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Petugas Pemadam Kebakaran Bukan Cuma Memadamkan Api

Kompas.com - 18/01/2017, 19:53 WIB
Cahyu Cantika Amiranti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tugas petugas pemadam kebakaran tak hanya sekadar memadamkan api. Seorang pemadam kebakaran juga dituntut untuk mampu melakukan pencegahan dan penyelamatan.

Seorang Pegawai Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta mengatakan upaya pencegahan salah satunya dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Mereka memberikan edukasi terkait deteksi dini terhadap potensi terjadinya kebakaran. Selain itu, pemadam kebakaran juga rutin melakukan simulasi penanggulangan bahaya kebakaran di gedung perkantoran.

"Seorang pemadam kebakaran juga dituntut untuk dapat melakukan upaya penyelamatan terhadap makhluk hidup dan benda," kata pegawai yang enggan disebutkan namanya tersebut saat diwawancara Kompas.com, Selasa (17/1/2016).

Tak jarang mereka ditugaskan untuk mengevakuasi korban tenggelam atau menolong korban banjir. Bahkan, pemadam kebakaran juga sering diminta untuk membantu menyelamatkan hewan.

"Kemarin itu, contohnya, sempat diminta bantuan menolong kucing yang hendak masuk ke dalam blower—mesin yang mengeluarkan tekanan udara cukup besar. Menolong kucing turun dari pohon juga sering," ujar pegawai tersebut.

Karena itu, dia melanjutkan, calon Pegawai Harian Lepas (PHL) Tenaga Operasional Pemadam Kebakaran DKI Jakarta sebaiknya bisa berenang dan tidak takut ketinggian. (Baca: Sekarang Jadi PHL Pemadam Kebakaran Juga Ada Tesnya...)

Kedua persyaratan tersebut pun dimasukkan ke dalam persyaratan administrasi seleksi calon PHL yang untuk pertama kalinya sedang diadakan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta.

Kompas TV Mengharukan Anak Korban Bom Samarinda Bercita-cita Menjadi Pemadam Kebakaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com