Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarif Membunuh karena Diminta Mengakui Anak Dalam Kandungan Casriah

Kompas.com - 19/01/2017, 16:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Tersangka pembunuh Casriah (35), Syarif (27), mengaku nekat membunuh istri sirinya itu karena dipaksa mengakui anak dalam kandungan Casriah yang sudah berumur delapan bulan.

Keduanya telah menikah secara siri setahun yang lalu dan sering berhubungan badan.

"Pelaku (Syarif) tidak mau mengakui anak yang dikandung korban (Casriah). Padahal, korban minta pertanggungjawaban karena sudah hamil selama delapan bulan," kata Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan kepada pewarta, Kamis (19/1/2017).

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana rilis kasus pembunuhan terhadap Casriah (35), di Hotel Flamboyan, Tangerang, Kamis (19/1/2017). Casriah, seorang asisten rumah tangga yang sedang mengandung delapan bulan dibunuh oleh suami sirinya, Syarif (27) pada Senin, 16 Januari lalu.

(Baca: Wanita yang Dibunuh di Kamar Hotel Tengah Mengandung 8 Bulan)

Casriah sebelumnya telah menikah namun pisah ranjang dengan suaminya selama setahun terakhir. Dia yang bekerja sebagai asisten rumah tangga menjalin hubungan dengan Syarif yang adalah penjual gorengan hingga keduanya memutuskan menikah siri.

Sebelum pembunuhan, keduanya menyewa kamar di Hotel Flamboyan, Kota Tangerang, pada Minggu (15/1/2017) lalu. Di dalam kamar, keduanya sempat bercengkerama dan tidur bersama.

(Baca: Cerita Penjaga Hotel Flamboyan tentang Casriah dan Pasangannya)

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Proses rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Casriah (35), di Hotel Flamboyan, Tangerang, Kamis (19/1/2017). Casriah, seorang asisten rumah tangga yang sedang mengandung delapan bulan dibunuh oleh suami sirinya, Syarif (27) pada Senin, 16 Januari lalu.

Pembunuhan baru terjadi saat Casriah lengah. Harry mengungkapkan, Syarif membunuh dengan mencekik leher dan membekap wajah Casriah hingga tak bisa bernafas.

Setelah itu, Syarif memastikan kematian Casriah dengan mengikat lehernya menggunakan handuk di dalam kamar.

Casriah ditemukan tak bernyawa oleh petugas kebersihan hotel pada Senin (16/1/2017) siang. Petugas kebersihan itu memasuki kamar Casriah karena sudah melewati waktu untuk check out, kemudian mendapati Casriah sudah tewas dengan wajah tertutup bantal.

Syarif sempat kabur dan ditangkap polisi saat berada di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/1/2017). Atas perbuatannya, Syarif dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com