Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemampuan Fisik Jadi Pertimbangan Utama untuk Jadi "Pasukan Oranye"

Kompas.com - 23/01/2017, 14:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemampuan fisik disebut jadi pertimbangan utama untuk dapat diterima menjadi petugas pemelihara prasarana dan sarana umum (PPSU) atau yang lebih dikenal sebagai "pasukan oranye".

Sekretaris Kelurahahan Jatinegara, Ani Kurniani, menjelaskan bahwa kemampuan fisik jadi pertimbangan utama karena tugas pasukan oranye akan banyak berkutat dengan kegiatan yang menguras fisik.

"Yang jadi pokok utama sebenarnya fisiknya karena kan kerjaanya menyangkut fisik," kata Ani saat ditemui di Kantor Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (234/1/2017).

Menurut Ani, kemampuan fisik yang mereka pertimbangkan bukan fisik yang hanya melihat faktor usia. Namun, benar-benar kemampuan fisik dari sisi stamina.

Ani menyatakan, banyak pelamar pasukan oranye yang berusia tua masih diterima pada tahun ini.

"Kalau misalnya tua tapi mumpuni, ya masuk," ujar Ani.

Selain fisik, Ani menyatakan, lokasi tempat tinggal jadi pertimbangan kedua dalam menerima pelamar pasukan oranye. Ia menyatakan, pasukan oranye Kelurahan Jatinegara diutamakan mereka yang berdomisi di wilayah tersebut.

Hal itulah yang disebut Ani menyebabkan ada beberapa anggota pasukan oranye tahun 2016 yang tak diterima tahun ini. Mereka diketahui adalah warga yang bukan berdomisi di kelurahan Jatinegara.

"Identitas diutamakan orang sini," ujar Ani.

Data pihak Kelurahan Jatinagara menyebutkan jumlah pelamar pasukan oranye 2017 mencapai 150 orang, alias meningkat dua kali lipat lebih dibanding jumlah pelamar pada tahun 2016. Kuota maksimal pasukan oranye di tiap kelurahan diketahui berjumlah 70 orang.

Banyaknya pelamar yang tak berbanding dengan kuota itu kemudian menyebabkan ada sejumlah anggota pasukan oranye angkatan lama yang tidak lagi diterima karena dinilai tak lolos seleksi. Mereka kemudian mendatangi Balai Kota untuk menyampaikan protes pada pekan lalu.

Kompas TV Pasukan Oranye Bersih-Bersih Usai Doa Bersama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com