Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylviana Akan Kaji Kepemilikan Saham Pemprov DKI di Perusahaan Bir

Kompas.com - 25/01/2017, 16:20 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni megatakan akan mengkaji kembali mengenai saham yang dimiliki Pemprov DKI di perusahaan bir. Jika dia terpilih bersama Agus Harimurti Yudhoyono menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, akan mengevaluasi saham tersebut.

"Kalau kami berdua sama Mas Agus, pasti ketika aturan itu menyimpang dan tidak punya manfaat banyak untuk masyarakat, apalagi ini kalau dilihat dari sustainability development-nya juga tak pas, artinya ada program berkelanjutannya enggak, ada manfaat enggak untuk masyarakat yang lebih besar, pasti kita evaluasi," ujar Sylviana di kawasan Koja, Jakarta Utara, Rabu (25/1/2017).

Sylviana menambahkan, dirinya perlu melihat secara utuh dan dilihat dari berbagai sisi mengenai saham tersebut. Jika memang, tidak ada manfaatnya saham tersebut untuk warga Jakarta maka dia tidak segan-segan untuk menjualnya.

Ia menuturkan tidak boleh hanya karena saat massa kampanye pasangan calon tertentu menjanjikan sesuatu kepada warga tanpa mengkaji terlebih dahulu.

"Selalu kalau melihat sesuatu itu harus secara komprehensif. Tidak boleh karena hanya untuk kampanye, untuk meraih suara masyarakat, kita langsung ini copot, ini begini begini, itu namanya tidak mencerdaskan," ucapnya.

"Kan kita lihat kenapa dia ada, pasti dia punya sejarah, kalau memang tidak bermanfaat, cut," sambungnya. (Baca: Ahok: DKI Punya Saham di Perusahaan Bir dari Tahun 1970, Kenapa Baru Ribut Sekarang?)

Sebelumnya, Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku tak setuju Pemprov DKI Jakarta memiliki saham di salah satu perusahaan minuman keras. Sandiaga menyebut tidak pantas Pemprov DKI mendapatkan pemasukan dari penjualan minuman keras.

Di samping itu, menurut dia, minuman keras bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, jika terpilih sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, hal pertama yang akan dilakukan Sandiaga ialah divestasi atau menjual saham tersebut.

Adapun Pemprov DKI memiliki saham sebesar 26,25 persen di perusahaan miras, PT Delta Djakarta Tbk. PT Delta Djakarta memegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional. DKI sudah menanam saham sejak tahun 1970.

Kompas TV Kantong PT Multi Bintang Menebal di Masa Sulit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com