Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa "Dipalak" Preman, Pedagang Pasar Pintu Air Petamburan Mengadu ke Sumarsono

Kompas.com - 25/01/2017, 17:16 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang Pasar Pintu Air Petamburan mendatangi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono di Balai Kota, Rabu (25/1/2017). Kedatangan para pedagang ingin menyampaikan keluhan terkait banyaknya pungutan yang dilakukan preman setempat.

Salah satu pedagang, Sukade mengatakan, pungutan yang menjurus ke pemaksaan itu telah terjadi sejak 2015.

Dalam sehari, para preman bisa memungut uang sebesar Rp 17.000 kepada tiap pedagang. Pungutan itu belum termasuk pungutan yang mereka sebut "dadakan" yang besarannya mencapai Rp 50.000.

Sukade mengatakan, para preman menyebut pungutan itu sebagai uang keamanan. Kepada Sumarsono, Sukade meminta agar Pemprov DKI segera membantu menertibkan para preman itu.

"Kami hanya mohon agar pasar dinaungi pemerintah. Berapa pun kami akan bayar asal uang itu jelas mau diapakan, tapi ini uangnya untuk keamanan, keamanan apa?" ujar Sukade. (Baca: Plt Gubernur DKI Tak Lanjutkan Wacana Ahok Rekrut Preman Jadi Juru Parkir)

Sumarsono mengatakan, bekerjasama dengan petugas kepolisian, Pemprov DKI akan segera menindaklanjuti aduan itu. Menurut dia, pungutan yang dilakukan oleh para preman sudah masuk dalam ranah hukum.

"Jadi istilahnya itu dipalak, itu urusan individu-individu kepada hukum. Kalau palak kan berarti ada individu yang harus ditertibkan. Kalau palak itu solusinya penertiban," ujar Sumarsono.

Kompas TV Resahkan Warga, 30 Preman Ini Diciduk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com