JAKARTA, KOMPAS.com - Tak lama setelah Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Bachtiar Nasir tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dugaan kasus makar, Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman dan Ketua FPI Rizieq Shihab tiba memenuhi panggilan, Rabu (1/2/2017).
Munarman dan Rizieq juga akan dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan upaya makar.
(Baca juga: Massa FPI Siap Kawal Pemeriksaan Rizieq di Mapolda Metro Jaya)
Munarman yang mengenakan kemeja putih dan kaca mata hitam itu berjalan di belakang wartawan dan langsung masuk ke dalam Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum tanpa berkomentar.
Setelah itu, Rizieq tiba dengan mobil Pajero B 1 FPI miliknya. Kepada wartawan, Rizieq membenarkan bahwa ia pernah bertemu dengan salah satu tersangka dugaan makar, Rachmawati Soekarnoputri.
"Kalau bicara pertemuan, benar Ibu Rachma pernah datang ke rumah saya, sebaliknya saya juga pernah ke Bu Rachmawati dan Bu Rachma juga pernah ikut aksi 411 bersama-sama, juga ada pertemuan di beberapa event dengan ormas Islam dan ormas nasionalis," kata Rizieq di Mapolda Metro Jaya, Rabu.
Kendati demikian, Rizieq menegaskan bahwa pertemuan tersebut tak berkaitan dengan upaya makar seperti yang dituduhkan polisi kepada Rachmawati.
Pertemuan tersebut, kata dia, membicarakan soal aksi doa bersama 4 November 2016 dan 2 Desember 2016.
"Sekali lagi, pertemuan tersebut sama sekali tidak ada rencana makar, pemufakatan makar, dan perbuatan melawan hukum. Jadi hanya sebatas kegiatan aksi 411, aksi 212," ujar Rizieq.
(Baca juga: Rizieq Diperiksa Besok, Polisi Imbau Jangan Membawa Massa)
Bachtiar Nasir, Munarman, dan Rizieq Shihab memenuhi panggilan sebagai saksi dalam kasus dugaan makar.
Mereka disebut hadir dalam sejumlah pertemuan bersama para tokoh yang kini jadi tersangka makar.