Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kampanyekan Program DKI di Depan Posko Relawan Agus-Sylvi

Kompas.com - 01/02/2017, 11:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyosialisasikan program-program unggulan Provinsi DKI Jakarta kepada warga RT 004/09, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Menariknya, pria yang akrab disapa Ahok tersebut menyosialisasikannya di depan posko pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan satu DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Di depan rumah itu terpasang spanduk bertuliskan "Posko Pemenangan Bara-Aguss (Barisan Rakyat untuk Agus Sylvi)".

Ahok terlihat menanyakan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada ibu-ibu yang mengerubutinya.

"Nanti ke depan, beli sembako sudah murah pakai KJP. Sekarang pemegang KJP sudah bisa beli daging ayam dan daging sapi murah," kata Ahok kepada ibu-ibu di sana, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2017).

Selain itu, Ahok juga menjelaskan rencana Pemprov DKI Jakarta untuk menerapkan sistem trasaksi non-tunai di Ibu Kota. Hal itu dilakukan agar pemerintah dapat mengawasi kebutuhan warga. Saat ini, kata dia, Pemerintah Pusat juga sudah menyepakati pembelian beras raskin menggunakan kartu atau non-tunai.

"Saya anaknya banyak nih, Pak. Tolong dikasih raskin-nya," kata seorang ibu kepada Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu kembali menjelaskan mengenai program transaksi non-tunai.

"Pak saya janda nih, Pak. Pemerintah kasih uang dong," kata seorang ibu lainnya.

Mendengar itu, Ahok tertawa. Ahok menyebut, Pemprov DKI Jakarta hanya membantu janda yang usianya sudah tua dan kurang mampu.

"Kalau janda masih muda, cantik mah enggak dibantu. Janda itu disebut janda kalau sudah usianya 65 tahun ke atas. Ha-ha-ha," kata Ahok tertawa.

Pada kesempatan itu, Ahok juga meminta warga untuk segera mengurus sertifikat kepemilikan lahan.

"Urus sertifikat tanahnya dulu, Bu. Kalau ada apa-apa, SMS saya," kata Ahok.

Kemudian tim Ahok memberi kartu nama serta buku "A Man Called Ahok" kepada warga setempat.

Kompas TV Ahok Tepis Anggapan Hanya Berpihak ke Kalangan Atas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com