JAKARTA, KOMPAS.com - Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi, melaporkan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, permasalahan yang kini dialami para pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Anas melaporkan bahwa pihaknya sudah memindahkan 382 PKL dari dalam kawasan Taman Fatahillah ke Jalan Cengkeh.
"Yang jadi masalah rencananya penataan PKL itu dibangun Sampoerna Land, tapi enggak dibangun. Akhirnya dibangun oleh UKM tenda-tenda sementara," kata Anas dalam acara laporan penyelenggaraan Pemkot Jakarta Barat di Kantor Walikota Jakarta Barat, Minggu (12/2/2017).
Namun, lanjut Anies, tenda-tenda yang kini telah dibangun itu diminta dibongkar. Alasannya, lokasi untuk PKL dan lahan parkir di Jalan Cengkeh akan dibangun.
"Pedagangnya dipindahin ke Jalan Teh, karena enggak muat, membeludak ke Jalan Kunir. Sudah kami pindahin, dibongkar tendanya, (Jalan Cengkeh) cuma dipagar seng doang," kata Anas.
Akibatnya, Jalan Kunir menjadi macet. Anas mengatakan, Jalan Kunir merupakan jalan yang biasa dilalui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dari informasi yang diterima Anas, belum ada dana dari Sampoerna Land untuk membangun tempat PKL di Jalan Cengkeh itu. Padahal, pembangunan tempat PKL dan area parkir di sana mengandalkan dana corporate social responsibility (CSR) dari Sampoerna Land.
Djarot menyebutkan kawasan tersebut harus segera ditata, tidak peduli itu jalan yang biasa dilalui Ahok, dirinya, atau siapa pun.
"Kewajiban Sampoerna Land tadi di Kota Tua, kami enggak peduli jalan gubernur, walikota, itu kalau harus ditata ya ditata, enggak ada urusan, tuntaskan," ucap Djarot.
Djarot menegaskan, yang paling penting adalah masyarakat dapat merasakan dampak dari penataan itu.
"Yang paling penting bagi kita adalah kalau dimanfaatkan masyarakat sebanyak-banyaknya, itu program prioritas. Paradigma kita harus kita balik. Yang harus kita dahulukan adalah kepentingan masyarakat," kata Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.