JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti dan Sylviana Murni, menghabiskan sekitar Rp 4 miliar dana kampanye yang mereka peroleh untuk pembiayaan saksi di tempat pemungutan suara (TPS).
"Saksi untuk 13.000 TPS ada saksi dalam, saksi luar. Memang kami kasih uang saku yaitu untuk makan, transport, dan pulsa. Kami berikan karena kami kami punya ID, sebesar Rp 4 miliar atau 6 persen dari total pengeluaran," kata bendahara tim pemenangan, Gatot Suwondo, di Gedung KPU DKI Jakarta, Minggu (12/2/2017).
Selain untuk mengawasi kecurangan, saksi nantinya akan memotret formulir C1 atau hasil rekapitulasi penghitungan suara di TPS. Formulir C1 yang dipotret seluruh saksi ini akan direkapitulasi oleh tim Agus-Sylvi sehingga jumlah perolehan suara bisa langsung diketahui.
"Para saksi akan memfoto C1 untuk dikirim ke pusat dan insya Allah real time, jam 6 jam 7 bisa tahu (perolehan suara)," kata Gatot.
Pengeluaran kampanye Agus-Sylvi hingga akhir masa kampanye mencapai Rp 68 miliar. Seluruh laporan pemasukan dan pengeluaran itu telah dilaporkan ke KPU DKI untuk kemudian diaudit.