Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Anies-Sandi: Pemda DKI yang Tanggung DP Rumah

Kompas.com - 18/02/2017, 15:28 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mardani Ali Sera, Ketua Tim Pemenangan calon gubernur-wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menjelaskan soal program rumah tanpa down payment (DP).

"Sebenarnya DP tetap ada dan ditanggung oleh Pemda (DKI Jakarta)," kata Mardani di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/2/2017).

Mardani tak secara detil menjelaskan bagaimana mekanisme pemerintah menanggung DP rumah tersebut. Namun, kata dia, program ini akan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank DKI Jakarta dan beberapa bank swasta.

"Akan dijadikan jelas, detail. Berapa luasnya, di mana tempatnya, kami sudah punya," kata Mardani.

Mardani menjelaskan perlunya program rumah tanpa DP ini perlu direalisasikan. Menurut dia, warga DKI Jakarta berhak mendapatkan rumah dan pekerjaan. Pemenuhan atas dua hak disebut tugas konstitusional negara.

"Oleh karena itu, itu tugas Pemda melaksanakan konstitusi," kata Mardani.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan saat ini tingkat kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat berkisar 15 juta.

"Penduduk DKI yang memiliki rumah berapa? Sementara kebanyakan rumah itu dijadikan investasi, tapi yang gak punya rumah, enggak dapat rumah," kata dia.

Oleh karena itu, Anies-Sandi disebut memunculkan program rumah tanpa DP sebagai solusi. Sementara itu, bagi warga yang ingin berinvestasi di perumahan tetap diperbolehkan dengan meningkatkan pajak.

"Nah ini (rumah tempat tinggal) akan kita turunkan pajaknya," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan bahwa pembelian rumah tanpa DP menyalahi aturan. Baca: BI Tegaskan DP Rumah 0 Persen Dilarang

Kompas TV Pasangan calon nomor urut 2 memberikan penjelasan terkait visi misinya untuk kota Jakarta jika terpilih menjadi pimpinan ibukota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com