Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Normalisasi Enggak Benar, Apakah Bisa Titik Banjir Tinggal 80?

Kompas.com - 20/02/2017, 19:33 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai normalisasi sungai berdampak baik dalam mengurangi titik banjir di Jakarta. Dia membantah komentar calon gubernur DKI Anies Baswedan yang menyebut program penuntasan banjir di Jakarta belum berhasil.

"Ah enggak usah ngomonglah, capek jadi politik. Kamu ngerti matematika enggak sih? Dari 2.000-an (titik banjir) jadi 400-an, dari 400 tinggal 80-an, kalau normalisasi enggak bener, apakah bisa turun tinggal 80?" ujar Ahok di Kelurahan Bukit Duri, Jakarta, Senin (20/2/2017).

Ahok mengatakan kebijakan normalisasi juga bukan berasal dari dia sendiri. Melainkan juga para ahli yang ada di pemerintah pusat. Jika normalisasi dinilai gagal menuntaskan banjir, Ahok mengatakan itu berarti mempertanyakan kebijakan pemerintah pusat juga.

"Kalau normalisasi enggak bener, berarti seluruh orang pintar di negeri ini salah semua. Kementerian PU pintar-pintar, merancang ini, berarti salah semua," ujar Ahok.

"Sekarang kalau dari 2.000 berkurang jadi 80, itu berarti berhasil," kata Ahok. (Baca: Ahok Akan Datangi Lokasi Banjir dan Minta Warga Dukung Normalisasi)

Calon gubernur DKI Anies Baswedan mendapat laporan dari RW setempat bahwa proyek normalisasi di Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur, mulai berhenti sejak tahun 2012.

Tahun 2014, proyek itu disebut berhenti total. Menurut Anies, pemerintah seharusnya bisa memastikan proyek tersebut terlaksana.

Program normalisasi, kata Anies, tidak bisa dilihat dari progres keseluruhan, tetapi harus dari tahun per tahun. Setiap tahunnya, berapa persen target dan yang sudah terlaksana.

Dengan begitu, dia mengatakan, antara rencana setiap tahun dan realisasi di lapangan bisa dilihat, apakah proyek itu berhasil berjalan atau tidak. (Baca: Anies Dapat Laporan RW, Proyek Normalisasi Kali Sunter Berhenti Tahun 2014)

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku normalisasi sungai perlu dilanjutkan untuk mengatasi banjir yang melanda wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Ahok meminta warga bantaran kali untuk segera mengurus sertifikat kepemilikan tanah agar mendapat ganti rugi saat normalisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com