Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Tim Ahok Mengklarifikasi Isu Banjir yang Dinilai Dipolitisasi

Kompas.com - 23/02/2017, 07:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Tim media sosial yang juga anggota tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Guntur Romli, membantah sesumbar mengenai banjir Jakarta.

"Sebenarnya bukan sesumbar, tapi kami harus lihat data ada 2200 titik banjir tahun 2012 dan sekarang (titik banjir) di bawah 80 (lokasi)," kata Guntur, dalam acara Mata Najwa yang disiarkan Metro TV, Rabu (22/2/2017).

Guntur mengatakan hal itu karena sebelumnya banyak pendukung Ahok yang menyebut tak ada banjir di Jakarta. Tapi beberapa hari setelahnya, hujan deras mengguyur Jakarta, sungai meluap, dan banjir merendam sejumlah wilayah di Jakarta.

Menurut Guntur, tim pemenangan Ahok-Djarot hanya ingin mengklarifikasi isu mengenai banjir Jakarta yang dipolitisasi.

"Belum selesai masalah banjir. Kami lakukan respons dan klarifikasi, jangan politisasi banjir," kata Guntur.

Guntur kemudian menyindir calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang datang ke lokasi banjir dan mempertanyakan Ahok kepada warga. Kata Guntur, Anies mempertanyakan apakah Ahok pernah mendatangi warga setempat atau tidak.

(Baca: Tinjau Banjir, Anies Tanya ke Warga Apakah Ahok-Djarot Pernah Datang)

Setelah Guntur berbicara, pembawa acara, Najwa Shihab, kemudian bertanya kepada Ahok mengenai cara kerja tim media sosialnya.

"Saya sampaikan jangan nyerang. Orang boleh nyerang kami, itu haknya mereka. Tapi kami jangan nyerang lah," kata Ahok.

(Baca: Benarkah Wilayah yang Sudah Dinormalisasi Bebas dari Banjir?)

Kompas TV Hujan deras yang menyebabkan genangan air di beberapa titik di wilayah Jakarta membuat Basarnas melakukan pemantauan udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com