JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Adian Napitupulu, menilai pendukung pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, sangat solid. Menurut dia, suara dukungan untuk pasangan tersebut sulit untuk tercerai-beraikan.
Hal tersebut bisa dilihat dari hasil Pilkada DKI 2017 putaran pertama. Saat itu, pasangan Ahok-Djarot mendapat suara 42,99 persen.
"Ini suara yang sudah mengkristal, mau digebuk seperti apa tidak akan berubah," kata Adian dalam sebuah diskusi di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2017).
Adian menyatakan, Ahok-Djarot diterpa berbagai isu dalam Pilkada DKI Jakarta ini. Setiap perbuatan pasangan tersebut selalu dianggap salah oleh berbagai pihak. Meski begitu, Ahok-Djarot tetap mampu mengungguli pasangan lainnya pada putaran pertama Pilkada DKI 2017.
"Ahok sudah dihajar berbulan-bulan dengan berbagai isu. Omongannya selalu dimasalahkan, diserang secara masif dan sistematis, tetapi dia tetap menang diputaran pertama," kata Adian.
Dari hasil rekapitulasi suara tingkat provinsi, paslon nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh 937.955 suara atau sekitar 17,05 persen. Paslon nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 2.364.577 suara atau 42,99 persen. Sementara paslon nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 2.197.333 suara atau 39,95 persen.
Dari hasil tersebut, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi maju ke putaran kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.