Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Palsu Terungkap di Tangerang

Kompas.com - 06/03/2017, 17:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Peredaran uang palsu pecahan Rp 100.000 edisi lama terungkap di Kabupaten Tangerang, Banten. Petugas Kepolisian Sektor Panongan menangkap empat tersangka, yakni Ro (33), Ah (33), Mis (33), dan Su (35), dalam lima hari berturut-turut sejak Rabu (1/3) hingga Minggu (5/3) dini hari.

Polisi menyita 97 lembar pecahan uang palsu Rp 100.000. "Kami masih mengembangkan kasus untuk mencari tahu, antara lain tempat produksi, anggota jaringan lain, dan bos besarnya. Yang ditangkap ini belum bos besarnya," kata Kepala Polsek Panongan Ajun Komisaris Trisno Tahanmuji, Minggu.

Terbongkarnya sindikat pengedar uang palsu itu atas laporan masyarakat bahwa akan ada transaksi uang palsu di Jalan Raya Serang, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Polisi mendapat informasi bahwa Ro menunggu kedatangan seseorang, Rabu pukul 20.45. Dari tangan Ro, polisi menyita 10 lembar uang palsu.

Berikutnya, Mis ditangkap di warung kopi di tepi Tol Balaraja Timur, Kamis malam. Tiga lembar uang palsu disita. Keesokan harinya, Jumat (3/3), Su ditangkap di rumah kontrakan di Desa Pasir Nangka, Tigaraksa. Dari tangannya disita 71 lembar uang palsu.

Sabtu tengah malam, giliran Ah ditangkap di Kampung Cogrek, Tigaraksa. Barang bukti 13 lembar uang palsu. "Secara kasatmata sangat mirip aslinya," kata Trisno. Keempatnya diancam hukuman di atas 5 tahun penjara sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.

Penodong ditangkap

Hari Minggu, YA (24), warga Rawa Buaya, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, yang kepergok sedang beraksi ditangkap anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Cengkareng Barat, Kodim 0503 Jakarta Barat, Sersan Mayor Suyanto dan Sersan Satu Lasno.

Pelaku bersama dua temannya beraksi di jembatan penyeberangan orang di Jalan Daan Mogot Kilometer 11, Kedaung Kaliangke, Cengkareng. Mereka merampas telepon genggam dan jam tangan Al (20).

"Satu pelaku tertangkap, sedangkan dua lainnya kabur," kata Suyanto. Saat kejadian, sekitar pukul 15.00, ia sedang berpatroli lingkungan bersama warga.

Di tempat lain, petugas Polsek Kalideres menangkap dua pencuri sepeda motor. Kedua pelaku, HR (41) dan ZA (41), warga Tegal Alur. Mereka beraksi di Jalan Warung Pojok, Kalideres, Jumat pukul 03.00. (PIN/WIN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 Maret 2017, di halaman 26 dengan judul "Uang Palsu Terungkap di Tangerang".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com