Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Tinjau Posko Pilkada pada Hari Pertama Bertugas sebagai Plt

Kompas.com - 07/03/2017, 10:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mendatangi Posko Pilkada DKI di lantai II dan lantai 19 Blok G Balai Kota, ruangan Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Biro Dikmental) DKI Jakarta, pada hari pertamanya bertugas pada Selasa (7/3/2017) ini.

Sumarsono tiba di Balai Kota pada sekitar pukul 07.15 WIB dan langsung menuju lantai II. Ia tampak berbincang dengan sejumlah pegawai di ruangan itu.

"Kedatangan saya untuk memeriksa kesiapan posko Pilkada," ujar Soni, sapaan Sumarsono.

Setelah itu, Soni bergegas menuju lantai 19 Biro Dikmental DKI Jakarta. Di sana, ia mengecek kehadiran seluruh PNS.

"Saya ke Biro Dikmental untuk memastikan ASN (aparatur sipil negara) datang tepat waktu dan disiplin. Saya cek mereka semua datang dan absen. Saya pikir bagus," ujar Soni.

Ia sempat berdiskusi dengan sejumlah PNS di lingkungan Dikmental terkait pemasangan spanduk-spanduk bernada rasial di masjid. Soni mengaku miris saat mendengar laporan warga bahwa ada dugaan sejumlah masjid memasang spanduk bernada SARA.

Soni, yang juga Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dan menjadi Plt Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017 putaran pertama, meminta kepada seluruh PNS di Biro Dikmental untuk memberikan pembinaan kepada seluruh pengelola masjid agar bersikap bijak dalam menanggapi permasalahan yang ada.

Baca: Sumarsono Kembali Dilantik Jadi Plt Gubernur Jakarta, Ini Kewajibannya

"Dalam pikiran saya kok terjadi. Makanya Biro Dikmental lakukan dialog secara persuasif. Kembalikan masjid sebagaimana mestinya. Rasanya saya sebagai seorang Muslim (merasa) ini kok nggak pas ya," kata Soni.

Soni ditunjuk Kementerian Dalam Negeri menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta menggantikan sementara Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang sedang cuti untuk kampanye. Soni akan menduduki posisi itu selama lebih kurang 1,5 bulan.

Kompas TV Seusai sertijab Ahok menyatakan, apa yang sudah diubah oleh Sumarsono, bisa saja diubah lagi olehnya. Selain itu, ahok juga berpesan kepada para PNS di lingkungan DKI Jakarta untuk tidak berpolitik apalagi terkait unsur sara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com