Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klip Plastik yang Ditemukan di Manggarai Diduga Terkait Peredaran Sabu

Kompas.com - 08/03/2017, 20:27 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Puluhan klip plastik yang ditemukan dari sebuah rumah di Manggarai, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/3/2017), diduga digunakam untuk mengedarkan sabu.

Pasalnya, jumlah klip plastik tersebut banyak, baik yang bekas dijadikan paket sabu, dan ada yang masih baru.

"Ya benar, ini aktivitas perdagangan narkoba," kata Kapolsek Tebet Kompol Nurdin A Rahman di lokasi, Rabu (8/3/2017).

(Baca: "Sweeping" di Manggarai, Polisi Temukan Senjata Api dan Sabu)

Nurdin mengatakan klip plastik itu awalnya ditemukan polisi saat menggeledah sebuah rumah di Manggarai. Di dalam rumah tersebut terdapat tujuh orang tengah menggunakan narkoba.

Ketujuh orang itu lompat ke Sungai Ciliwung saat polisi mendobrak pintu. Mereka yang lompat ke sungai tidak kembali muncul ke permukaan.

"Hanya klipnya aja, sama narkobanya belum sempat dihitung, jenis sabu," kata Nurdin.

Saat melakukan "sweeping" di lokasi itu, polisi mengamankan 12 orang. Adapun 12 orang yang diamankan merupakan terduga pelaku tawuran antar-warga yang terjadi beberapa hari sebelumnya.

Aksi tawuran antara warga Manggarai dan warga Tambak menewaskan dua orang remaja pada Minggu (5/3/2017). Aksi balasan kembali pecah 24 jam sesudahnya dan menyebabkan sejumlah orang luka-luka.

(Baca: Polisi Buru Pelaku Tawuran di Manggarai)

Kompas TV Kasus tawuran yang sering merenggut nyawa kembali terjadi. 1 orang harus kehilangan nyawa saat tawuran antar warga menteng dan manggarai pada hari Minggu petang. Tidak diketahui secara pasti apa yang memicu pecahnya tawuran ini. Tawuran ini kembali memakan korban yang masih berstatus pelajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com