Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teriak "Hidup Ahok" Saat Dipengaruhi Alkohol, Pendukung Ahok Dikeroyok Tetangganya

Kompas.com - 14/03/2017, 11:11 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang relawan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Iwan (44), dikeroyok tiga orang tetangganya di Kelurahan Kali Anyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin (13/3/2017) malam.

Kapolsek Tambora Kompol M Syafii mengatakan, pengeroyokan berlangsung sekitar pukul 23.00 WIB. Mulanya, Iwan bersama dua orang teman minum alkohol. Saat pulang, dia teriak-teriak dan membuat seorang warga, Nena Zaenab (58), kaget.

"Karena pengaruh minuman, dia teriak-teriak, ngomel-ngomel tidak jelas. Salah satu teriakannya pas melewati rumah Ibu Zaenab, teriak 'Hidup Ahok'. Kebetulan si korban ini termasuk salah satu relawan dari tim dua," ujar Syafii saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/3/2017).

Zaenab yang kaget mendengar teriakan Iwan spontan memakinya dan langsung dibalas. Anak Zaenab, Idam Topan (30), tidak terima ibunya dimaki oleh Iwan. Dia bersama dua orang temannya, Ruby Pegi Prima alias Pendi (26) dan Angga (23), memukuli Iwan.

"Enggak tahu kalau dia (Iwan) lagi mabuk kan, dipukuli si korban ini, dilerai sama masyarakat," kata dia.

Syafii menuturkan, ketiga pelaku belum puas memukuli Iwan dan mencarinya. Setelah itu, mereka kembali memukuli Iwan. (Baca: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pengeroyokan Pendukung Ahok-Djarot)

Salah satu saksi bernama Yanto Herwanto yang melihat kejadian tersebut langsung melerai dan menghubungi Polsek Tambora.

Polisi kemudian membawa Iwan ke Rumah Sakit Tarakan.

"Kami bawa ke RS Tarakan untuk diberikan perawatan. Ada beberapa luka di kepala sehingga dijahit," ucap Syafii.

Dari tiga pelaku, polisi baru berhasil menangkap Pendi. Sementara Angga dan Idam Topan masih dalam pengejaran polisi.

Kompas TV Polisi Kejar 1 Pengeroyok Pendukung Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com