Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pengerjaan Rel Ganda di Matraman, Polisi Lakukan "Contraflow"

Kompas.com - 20/03/2017, 19:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di Jalan Matraman Raya dari Kampung Melayu menuju arah Salemba, Jakarta Pusat. Lalu lintas di lokasi itu macet parah karena ada pengerjaan proyek double-double track (DDT) atau rel ganda.

Pantauan Kompas.com, Senin (20/3/2017) sore, titik pengerjaan itu tepatnya berada di bawah jembatan kereta Gunung Antang, Jatinegara, Jakarta Timur.

Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sutimin mengatakan, salah satu rekayasa lalu lintas dilakukan dengan memberlakukan sistem contraflow pada pagi hari.

Sebelum lokasi proyek pembangunan rel ganda itu, pengendara diarahkan masuk ke jalur Transjakarta dari Patung Perjoangan Jatinegara atau sebelum halte Transjakarta Kebon Pala sampai ke lampu merah Slamet Riyadi.

"Tadi pagi saya contraflow dari patung itu sampai ke TL (traffic light) Slamet Riyadi," kata Sutimin, kepada Kompas.com, Senin (20/3/2017).

Kompas.com/Robertus Belarminus Macet di bawah terowongan jembatan kereta di Gunung Antang, Jatinegara, Jakarta Timur akibat proyek pengerjaan rel ganda. Senin (20/3/2017)

Menurut Sutimin, penyebab macet parah pada Senin pagi adalah karena padatnya kendaraan dari arah Cawang menuju Salemba dan imbas penyempitan jalan akibat proyek pembangunan rel ganda tersebut.

Karenanya, selain memberlakukan contraflow, pihaknya berharap pengguna jalan menggunakan jalur alternatif.

Polisi menyarankan pengguna jalan dari arah Cawang yang hendak menuju Matraman atau Salemba, belok kanan di lampu merah Asia Makmur atau masuk ke Jalan Otista III, keluar di Kebon Nanas dan masuk bypass atau Jalan DI Panjaitan, dan masuk Jalan Pramuka Raya di lampu merah Rawa Mangun.

Setelah di Jalan Pramuka Raya, pengguna jalan lurus dan tiba di Perempatan Matraman.

"Jadi nanti bisa tembus ke Matraman, atau ke kanan bisa Senen atau pusat, atau lurus bisa Tuprok (Tugu Proklamasi)," ujar Sutimin.

(baca: Ada Pengerjaan Rel Ganda, Jalan Matraman Raya Macet)

Polisi juga mengimbau pengguna jalan untuk berangkat 30 menit lebih awal dari biasanya untuk mengantisipasi terjadinya macet.

"Jadi saya imbau minimal berangkat lebih awal, jangan sampai jam tertentu ngumpul di Jalan Otista itu. Terus mengambil jalan alternatif yang tadi saya sampaikan (lewat bypass)," ujar Sutimin.

Pihaknya masih berkoordinasi dengan Dishub DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya mengenai waktu penerapan contraflow.

Adapun pengerjaan proyek rel ganda itu, lanjut Sutimin, akan memakan waktu kurang lebih dua bulan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com