Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Juga Punya "Pasukan Kuning", Apa Tugas Mereka?

Kompas.com - 03/04/2017, 14:58 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain "pasukan oranye" dan "pasukan biru", Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki pasukan warna lain yaitu "pasukan kuning".

Pasukan ini berada di bawah naungan Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Meski pamornya belum setinggi pasukan oranye dan biru, pasukan kuning ternyata sudah ada sejak 3 tahun yang lalu.

Apa tugas mereka?

"Ketika ada keluhan-keluhan jalan rusak atau berlubang, itu kita betulkan," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (3/4/2017).

Yusmada mengatakan, jalan-jalan berlubang akan mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari. Begitupun dengan trotoar yang bolong dan mengganggu kenyamanan para pejalan kaki.

Jalan dan trotoar yang bagus juga bisa meminimalkan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dinas Bina Marga DKI Jakarta harus memastikan agar fasilitas publik itu bisa berfungsi optimal. Pasukan kuning dibentuk untuk memastikan hal itu.

"Bagi kami karena jalan ini kan kewajiban kami, kami ingin jalan itu berfungsi optimal terus. Kalau ada kerusakan segera ditangani, untuk segera ditangani saya harus ada orang, alat, dan material," ujar Yusmada.

Namun, kata Yusmada, perbaikan yang dilakukan pasukan kuning baru bersifat penanggulangan sementara. Yusmada mengatakan perbaikan permanen tidak bisa dilakukan di musim-musim tertentu.

Baca: Saat Program "Pasukan Warna-Warni" Ahok-Djarot Diadu dengan "OK-OCE" Anies-Sandi

Namun, perbaikan sementara itu dinilai cukup untuk membuat aktivitas masyarakat menjadi lancar.

"Kalau musim panas kan bagus itu saatnya garap total ya kita garap total," ujar Yusmada.

Kompas TV Kondisi Jalan Jalur Pantura Rusak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com