Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Hak Suara Rendah, Sumarsono Akan Keliling Lapas dan Apartemen

Kompas.com - 04/04/2017, 10:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono akan berkeliling ke beberapa lembaga permasyarakatan hari ini, Selasa (4/4/2017).

Beberapa lapas yang rencananya akan dia kunjungi adalah Lapas Pondok Bambu, Rutan Cipinang, dan Rutan Salemba. Sumarsono mengatkan kunjungan ini berkaitan dengan sosialiasi Pilkada DKI 2017.

"Di lapas itu kan ada pemilih-pemilih yang selama putaran pertama ini kita memang belum intensif memantau. Ini untuk memastikan bahwa tidak seorang pun warga Jakarta kehilangan hak pilihnya dalam putaran kedua," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa.

Baca: Mendagri: Jangan Sampai Ada Warga DKI Kehilangan Hak Pilih

Sumarsono mengatakan, penghuni lapas harus diberi sosialisasi agar mereka mau menggunakan hak suara pada hari pencoblosan nanti.

Selain itu, Sumarsono sekaligus ingin melihat hambatan-hambatan yang terjadi saat pencoblosan putaran pertama. Selain lapas, Sumarsono juga akan mengunjungi apartemen.

Sumarsono ingin mengetahui kendala yang terjadi terkait pemilihan umum di apartemen. Sumarsono mengatakan selama ini pendataan daftar pemilih di apartemen kerap menjadi masalah.

"Kami mau tahu apa sih hambatan masalahnya? Masih ada enggak yang belum terdaftar? Masih ada enggak yang kemungkinan belum responsif terhadap pilkada ini," ujar Sumarsono.

Baca: Tim Anies-Sandi Minta KPU DKI Atur Penggunaan Hak Suara dengan Suket

Sumarsono mengatakan tingkat pemilihan di lapas dan apartemen masih rendah pada putaran pertama. Bahkan, beberapa penghuni lapas tidak memiliki suket untuk bisa memilih di hari pencoblosan.

"Di apartemen 40 persen (tidak memilih) di lapas juga banyak yang gak memilih. Ya kita gak tahu gimana kualitas pemilihannya, jadi sekarang kita memastikan kepada lapas mengenai prosedur mengenai bagaimana mereka bisa terdaftar," ujar Sumarsono.

Kompas TV Warga melakukan protes karena tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com