Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Anies-Sandi, Parsindo Akan Cegah "Black Campaign" di Pilkada

Kompas.com - 04/04/2017, 14:38 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) Jusuf Rizal bersama beberapa kader partai lainnya mengunjungi kediaman calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon gubernur nomor pemilihan tiga Anies-Sandi.

Jusuf mengatakan dalam dukungannya ini pihak Parsindo juga melakukan gerakan untuk memantau situasi di Pilkada DKI putaran dua ini, agar tetap kondusif dan terbebas dari segala bentuk pelanggaran.

"Kehadiran kita tidak hanya memberikan dukungan. Banyaknya black campaign juga kemungkinan penyalahgunaan wewenang, ini akan menjadi konsen dari kita," ujar Jusuf saat mengunjungi kediamaan Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).

Anies menambahkan, dukungan ini merupakan amanah yang perlu dijaga oleh dia dan wakilnya, Sandiaga Uno. Dengan begitu, ke depannya akan menghadirkan Jakarta yang lebih baik.

"Kita berharap barisan (dukungan) kita menjadi lebih besar dan Insya Allah akan bisa menjawab harapan warga Jakarta untuk adanya perubahan," ujar Anies.

Adapun Parsindo merupakan partai yang terbentuk dari perubahan Partai Nahlatul Ummah yang bergerak di bidang aktivis.

Baca: KPU DKI Ingatkan Penyebar Spanduk Kampanye Hitam Bisa Dipidana

Jaringan aktivis partai ini adalah dari Lumbung Informasi Rakyat (LIRA). Sedangkan menurut Jusuf jumlah kader Parsindo di Jakarta ada sebanyak 300-500 ribu orang.

Selain Parsindo, partai yang sudah mendeklarasikan dukungannya pada Anies-Sandi adalah Perindo, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPW Jakarta, dan Partai Idaman. Anies-Sandi merupakan pasangan yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Gerindra,

Kompas TV Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan menghadiri pernikahan warga di Tanah Merah, Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com