Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Berkaus Ahok-Djarot Ditolong Pasukan Ungu di Pesanggrahan

Kompas.com - 04/04/2017, 22:40 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Setelah beberapa jam terpisah dari keluarganya, seorang warga lanjut usia (lansia) bernama Nenges Sembiring (74), akhirnya ditemukan dan pulang ke rumahnya, Selasa (4/4/2017).

Nenges yang mengenakan kaus kampanye pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, itu ditolong oleh Pasukan Ungu atau Petugas Dinas Sosial DKI Jakarta.

"Karena lansia itu demensia, sedangkan petugas kami juga bagian dari petugas ungu. Jadi kami lakukan penyelamatan terhadap lansia itu," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin, melalui keterangan tertulisnya, Selasa.

Mursidin menuturkan, Nenges awalnya dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Selasa pagi ke Polsek Pesanggrahan. Nenges diduga meninggalkan rumah pada Selasa dini hari, mengenakan kaus Ahok-Djarot dan arloji berwarna silver.

Ia baru satu pekan tinggal di Jakarta bersama anaknya di Jalan Delman Utama, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Dinas Sosial juga ikut menyebarluaskan informasi kakek hilang di media sosial baik itu twitter @dinsosDKI1, Facebook, Instagram dan men-share ke semua group WhatsApp dinas sosial," ujar Mursidin.

Setelah pencarian ke sejumlah wilayah, pasukan ungu menemukan seorang kakek yang terlihat kebingungan dengan ciri-ciri sama seperti Nenges di Jalan Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Nenges tidak mengingat namanya dan hanya tahu dia tinggal di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Pihak keluarga yang membenarkan pria lansia itu adalah Nenges berterima kasih pada Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com