Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Anies-Sandi Temukan 15.000 Data Ganda dalam DPT Putaran Kedua

Kompas.com - 09/04/2017, 17:21 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mohammad Taufik, mengatakan, pihaknya menemukan sekitar 15.000 data ganda yang terdapat dalam daftar pemilih tetap (DPT) putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Tim Anies-Sandi mendapatkan angka tersebut setelah menyisir identitas para pemilih dalam DPT.

"Ada 15.000 data ganda. Di Jakarta Utara ada 2.333 pemilih ganda," ujar Taufik dalam konferensi pers di posko tim pemengan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/4/2017).

Di Jakarta Utara, data pemilih ganda yang banyak ditemukan yakni di Kelurahan Pejagalan, Sunter Agung, dan Pluit.

Taufik baru menyebutkan data pemilih ganda di Jakarta Utara. Saat ditanya mengenai jumlah pemilih ganda di wilayah lainnya di DKI Jakarta, Taufik belum menjelaskannya.

Dia hanya menyebut data pemilih ganda paling banyak ditemukan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

"Intinya Jakarta Barat dan Jakarta Utara paling besar distribusinya, cuma kami memang belum selesai menyisir," kata dia.

Baca: Djarot: DPT Enggak Bisa Digelembung-gelembungin

Data pemilih ganda yang ditemukan tim Anies-Sandi, lanjut Taufik, akan diserahkan ke KPU DKI Jakarta. Mereka berharap KPU DKI Jakarta bisa menandai data-data ganda tersebut karena DPT sudah tidak bisa diubah.

"Penyisiran itu tidak mengubah tahapan, tapi yang ganda harus di-delete. Kami sampaikan kepada KPU untuk diperbaiki," ucap Taufik.

Selain itu, Taufik meminta KPU DKI Jakarta, Bawaslu DKI Jakarta, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, dan kedua tim pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta untuk menyisir bersama-sama data pemilih ganda itu.

Baca: Kubu Anies-Sandi Protes Jumlah DPT Pilkada DKI Bertambah

Data pemilih ganda berkaitan dengan jumlah formulir C6 atau pemberitahuan yang akan diberikan kepada pemilih. Taufik meminta C6 tersebut tidak diserahkan apabila sudah terbukti ganda. Sebab, formulir C6 bisa disalahgunakan.

Adapun DPT putaran kedua yang telah ditetapkan KPU DKI Jakarta berjumlah 7.218.280 pemilih dengan TPS sebanyak 13.034.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum sudah mengumumkan jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap untuk pilkada putaran dua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com