Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda: Gaji Pegawai Pemprov DKI Sangat Baik, Kalau Masih Ada Pungli Ya Kelewatan

Kompas.com - 10/04/2017, 13:37 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengakui masih ada pungli di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal itu dia sampaikan untuk mengomentari Lurah Pegadungan yang menjadi target operasi tangkap tangan tim saber pungli.

"Saya rasa memang masih ada (pungli), makanya dibentuk tim saber pungli. Kalau tidak ada pungli lagi kan ngapain dibentuk tim," ujar Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (10/4/2017).

(baca: Ahok: Lurah Pegadungan Harus Dipecat )

Saefullah mengatakan saat ini pegawai Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki gaji yang cukup tinggi dan seharusnya membuat PNS DKI tidak lagi melakukan pungli.

Saefullah menegaskan pelayanan terhadap masyarakat harus dilakukan secara sukarela. Dia pun mendukung upaya tim saber pungli untuk memantau kinerja pejabat-pejabat di lingkungan Pemprov DKI.

"Gaji pegawai Pemprov DKI itu sangat baik, oleh karena itu jangan lagi minta apapun kepada masyarakat. Kalau masih ada yang minta seperti (pungli) itu, ya kelewatan saja," ujar Saefullah.

Lurah Pegadungan, Jufri, diringkus tim Saber Pungli Jakarta Barat, Kamis (6/4/2017) siang. Kepala Inspektorat Pemkot Jakarta Barat, Yanto, membenarkan hal tersebut.

"Tadi tim Saber Pungli yang menangkap, dipimpin Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Adex Yudiswan," ucap Yanto.

(baca: "Pasukan Putih" Jadi "Ranger" DKI Berantas Pungli di Sektor Perizinan)

Penangkapan dilakukan pukul 14.30 di Kantor Kelurahan Pegadungan. Diduga Jufri melakukan Pungli terkait urusan tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com