JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menganggap pertanyaan dari perwakilan komunitas-komunitas yang dihadirkan dalam debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Rabu (12/4/2017), menarik.
Dalam debat kemarin, hadir elemen masyarakat yang dipilih untuk memberikan pertanyaan kepada dua pasangan calon.
Komunitas tersebut berasal dari komunitas UMKM, komunitas transportasi, komunitas permukiman dan rumah susun, komunitas nelayan, serta komunitas pendidikan dan disabilitas.
"Semuanya (sama dengan) tema yang selama ini kita usung. Jadi kami merasa memang inilah yang perlu mendapatkan perhatian," kata Anies di Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017).
(Baca juga: Djarot Berpikir Pertanyaan dari Komunitas Bisa Lebih Keras, Ternyata Tidak)
Anies mengatakan, dia dan Sandiaga menawarkan penyelesaian masalah dari komunitas tersebut.
Menurut dia, sebagian besar masalah yang disampaikan perwakilan komunitas itu berkaitan dengan lapangan pekerjaan, pendidikan berkualitas, peningkatan kesejahteraan, dan kebutuhan bahan pokok yang harganya terjangkau.
"Dan tadi malam kami bersyukur debatnya berjalan baik dan reaksi di masyarakat yang terlihat di sosial media juga cukup positif kami bersukur," kata Anies.
(Baca juga: Timses Ahok-Djarot Berterima Kasih KPU Hadirkan Komunitas yang Kritis )
Kendati demikian, Anies mengatakan bahwa dia Sandiaga perlu bekerja keras selama sepekan ke depan.
Perjuangan tak boleh lengah dan menganggap sudah selesai. "Selesainya nanti tanggal 19 April (pencoblosan)," kata Anies.