Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Sumarsono, M Taufik Injakan Kaki di Balai Kota Setelah 2,5 Tahun Absen

Kompas.com - 14/04/2017, 07:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang akhir jabatannya, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengundang anggota DPRD DKI makan malam bersama dengan pejabat DKI lainnya di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (13/4/2017).

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik hadir mewakili pimpinan Dewan dalam acara makan malam tersebut.

Sumarsono sempat menyindir Taufik yang ternyata baru menginjakkan kakinya lagi di Balai Kota setelah sekian lama.

"Kalau Pak Taufik ini sejak 2,5 tahun yang lalu, ini baru pertama kalinya lagi," ujar Sumarsono.

(Baca juga: Jelang Akhir Jabatannya, Sumarsono Undang Anggota DPRD DKI Makan Malam)

Balai Agung merupakan sebuah aula tempat berbagai macam kegiatan Pemprov DKI dilakukan. Acara-acara resmi seperti pelantikan pejabat sering dilakukan di ruangan itu.

Pada acara resmi, perwakilan anggota DPRD DKI biasanya selalu diundang. Namun, Taufik tidak pernah hadir dalam acara-acara resmi itu bersama dengan Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Sumarsono berharap, pertemuan malam ini menghancurkan jurang pemisah antara eksekutif dengan legislatif.

"Hubungan eksekutif dan legislatif harus terus dibina. Ini yang ingin kita semua bangun. Dalam debat cagub semalam juga keluar soal hubungan dengan DPRD kan," ujar dia.

Sumarsono mengatakan, acara malam itu mungkin terkesan santai. Sebab, hanya diisi dengan makan malam dan nyanyi bersama.

Namun, dia yakin acara itu bisa mempererat hubungan eksekutif dan legislatif. Sementara itu, Taufik mengaku sudah cukup lama tidak datang ke ruangan itu.

"Kami 2,5 tahun enggak pernah ada coffee morning atau apalah. Sebenarnya suasana ini DPRD rindu dan ini memengaruhi psikologis ketika kami menyelesaikan sesuatu," ujar Taufik.

Ia mengatakan, selama ini mereka menikmati kerjasama yang terjalin dengan Sumarsono. Taufik menjanjikan ada perda yang selesai pada bulan depan.

Taufik mengatakan, hubungan yang baik antara eksekutif dan legislatif tercipta sejak dipimpin Sumarsono.

"Suasana kebatinannya ketemu. Pokoknya kalau Plt datang, suasana kebatinannya langsung ketemu saja," ujar Taufik.

Sambil berseloroh, Taufik berharap ada putaran ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal itu agar bisa Sumarsono bisa memimpin lebih lama.

Para pejabat DKI dan anggota Dewan tertawa mendengar guyonan itu. Taufik mengatakan, pertemuan itu juga bisa menyejukan Jakarta yang sedang panas.

"Betul, Jakarta nih genting. Kalau kita semua ini ketemu bersama, makan bersama, saya kira di bawah tensinya juga jadi turun," ujar Taufik.

(Baca juga: Sertijab Sumarsono dan Ahok-Djarot Dilaksanakan 15 April)

Suasana pada malam itu begitu hangat. Usai makan malam, Sumarsono dan Taufik bernyanyi bersama menghibur pejabat DKI dan anggota Dewan lain yang hadir di sana.

Semua terhanyut dalam alunan lagu-lagu tempo dulu. Padahal, Gedung DPRD DKI Jakarta dengan Balai Kota masih berada dalam satu kompleks yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com