JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun terakhir, pasangan petahana kalah dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berhasil mengalahkan petahana saat itu, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Mengingat Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, Fauzi atau Foke yang kalah dalam hasil quick count lembaga survei langsung mengucapkan selamat kepada Jokowi-Ahok sebagai pemenang.
Beberapa hari kemudian, Foke mengajak Jokowi berkeliling Balai Kota DKI Jakarta.
Dia menjelaskan satu per satu ruangan di Balai Kota dan memperkenalkan pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI kepada Jokowi.
(Baca juga: Ahok: Saya Kira Tak Perlu Ada Tim Transisi, Ini Bukan Pemilihan Presiden)
Kini, pada Pilkada DKI Jakarta 2017, petahana kembali menelan kekalahan. Pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat kalah berdasarlan hasil quick count beberapa lembaga survei dari pesaingnya, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Seperti Foke, Ahok terlihat menerima hasil tersebut dan langsung mengucapkan selamat kepada Anies-Sandiaga.
Dia tak berencana menggugat hasil penghitungan kepada Mahkamah Konstitusi (MK), seperti halnya Foke ketika itu.
Kemudian, apakah Ahok akan mengikuti langkah Foke dengan mengajak pihak pemenang berkeliling Balai Kota DKI Jakarta?
"Beliau kan sudah sering datang dulu waktu (menjabat) menteri (Mendikbud), tetapi nanti kita tunggu Oktober saja," kata Ahok, di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).
Saat menjabat sebagai Mendikbud, Anies tercatat pernah menyambangi Balai Kota DKI Jakarta. Ia datang pada peringatan Hari Film Nasional yang diselenggarakan Rabu (30/3/2016).
Sementara itu, Sandiaga Uno terlihat lebih sering menyambangi Balai Kota ketimbang Anies.
Dia pernah datang untuk menemui Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah dan saat menghadiri acara Anugerah Jurnalistik MH Thamrin-PWI Jaya ke-42 Tahun 2015-2016.
Saat itu, Sandiaga berkelakar sekaligus ingin melihat calon kantor barunya. Meskipun tak janji mengajak berkeliling Balai Kota DKI Jakarta, Ahok berjanji untuk memberikan data yang dibutuhkan oleh Anies-Sandiaga.
(Baca juga: Sejumlah Program yang Akan Dipercepat Ahok di Sisa Masa Jabatannya)
Ahok menyebut, siapa pun kini dapat memperoleh data tentang DKI dengan mudah. Sebab, Pemprov DKI Jakarta menerapkan konsep open governance.
"Karena semua rapat di-upload ke Youtube, semua data dibuka sampai semua keuangan, e-budgeting ditelusuri, enggak ada transaksi tunai. Jadi kamu kalau mau tahu Jakarta bisa ke Jakarta Smart City," kata Ahok.