Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjingnya Belum Dikembalikan, Melanie Subono Laporkan Animal Defender

Kompas.com - 27/04/2017, 20:52 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Melanie Subono melaporkan pemilik Animal Defender Indonesia, Doni Herdaru Tona, atas tuduhan penggelapan anjing peliharaannya bernama Nina ke Polda Metro Jaya, Kamis (27/4/2017).

Anjing jenis pug tersebut sebelumnya dititipkan ke Animal Defender Indonesia, tetapi tidak dikembalikan saat Melanie hendak mengambilnya.

"Saya titipin Nina sama empat anjing lain dari Mei 2016. Waktu itu saya lagi enggak bisa ngurus karena habis kecelakaan," kata Melanie kepada pewarta usai melapor.

Melanie mengungkapkan, dia menitipkan anjingnya hingga September 2016.

Baca: Benarkah Punya Peliharaan Anjing Bikin Anak Lebih Sehat?

Ketika mau mengambil peliharaannya, pihak Animal Defender Indonesia tak kunjung memberikan anjing-anjingnya atas dasar alasan yang tidak masuk akal.

"Dari lima anjing saya, cuma empat yang dikembalikan. Nina-nya belum, alasannya macam-macam," tutur Melanie.

Dia pun beberapa kali berupaya meminta Nina kembali, tetapi anjing tak juga dikembalikan.

Melanie sampai mengungkapkan kekesalannya melalui akun Instagram miliknya hingga akhirnya memutuskan melaporkan Doni secara resmi.

"Nina sudah gue anggap kayak anak sendiri. Pokoknya kembaliin anak gue, selesai perkaranya," ujar Melanie.

Baca: Seekor Anjing Mati Usai Cegah Pengebom Bunuh Diri yang Akan Beraksi

Dalam akun Instagram miliknya, Melanie juga pernah menceritakan, ia mendapat laporan bahwa Nina sudah tiada.

Laporan Melanie diterima Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/2042/IV/2017/PMJ/Dit.Reskrimum.

Doni dilaporkan dengan Pasal 372 dan 302 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penggelapan.

Kompas TV Ratusan Anjing Pintar Ikuti Kontes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com