Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Angka Kemiskinan di Wilayah Percontohan Bedah Rumah Tinggi?

Kompas.com - 05/05/2017, 18:59 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta memilih Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, sebagai percontohan program bedah rumah dengan alasan tingginya angka kemiskinan di wilayah tersebut.

Lantas, benarkah angka kemiskinan di Cilincing tergolong tinggi? Sekretaris Kelurahan Cilincing Ruki Cita Munggaran mengatakan, angka kemiskinan di Kelurahan Cilincing memang cukup tinggi.

Berdasarkan data yang dimiliki pihak kelurahan melalui basis data terpadu, dari 57.000 warga Kelurahan Cilincing, ada 13.000 warga yang warga tidak mampu.

Data tersebut berdasarkan pada warga penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), program keluarga harapan, dan program bantuan lain yang mengategorikan warga penerima berasal dari warga tidak mampu.

"Dari basis data terpadu. Isinya warga-warga berdasarkan NIK yang menerima bantuan ekonomi sekitar 12.000 orang. Kemarin data nambah kurang lebih 700 orang, kira-kira 13.000-an," ujar Ruki saat ditemui di Kantor Kelurahan Cilincing, Jumat (5/5/2017).

(Baca juga: Warga Keluhkan Lamanya Pengerjaan Program Bedah Rumah)

Menurut dia, kebanyakan warga di Kelurahan Cilincing bekerja sebagai buruh, sopir kontainer, dan pekerja serabutan.

"Rata-rata pekerjaannya buruh penyangga Pelabuhan Kalibaru, Tanjung Priok. Buruh tidak tetap, sopir, nelayan pendatang. Dan mungkin jumlah (warga) miskin lebih dari itu," ujar Ruki.

Pemprov DKI Jakarta memasukkan 83 rumah milik warga tidak mampu ke dalam program bedah rumah.

Adapun syarat agar rumah warga bisa masuk dalam program bedah rumah ialah pemilik rumah harus berstatus warga tidak mampu.

Program ini dilaksanakan mulai 17 April dan ditargetkan selesai sebelum Oktober 2017.

(Baca juga: Bedah Rumah Ditargetkan Rampung Sebelum Jabatan Ahok-Djarot Berakhir)

Kompas TV Apa yang Djarot Lakukan Untuk Kesehatan Warga Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com