Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok dan Anies Tak Mau Komentari Sandi yang Terobos "Busway"

Kompas.com - 06/05/2017, 20:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama maupun gubernur terpilih Anies Baswedan sama-sama enggan mengomentari tindakan wakil gubernur terpilih, Sandiaga Uno, yang menerobos jalur transjakarta atau "busway" pada Jumat (5/5/2017) kemarin.

Usai menghadiri sebuah acara di Pondok Bambu Permai, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (6/5/2017), Anies memilih enggan berkomentar saat wartawan meminta pendapatnya mengenai apa yang dilakukan Sandi tersebut. "Saya enggak ada komentar," ujar Anies.

Hal yang sama juga dilakukan Ahok. Ia juga memilih tak mau mengomentari aksi Sandi. "Saya enggak tahu," ucap Ahok saat ditemui usai menghadiri sebuah acara di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu sore.

(Baca juga: Anies dan Sandiaga Pernah Terobos "Busway", Bagaimana dengan Ahok?)

Seperti diberitakan, rombongan mobil Sandi terlihat melintas di busway di Jalan Salemba Raya dari persimpangan Kramat Lontar saat dalam perjalanan menuju lokasi acara perayaan kemenangannya bersama pendukung dan relawan di Posko Cicurug, Jakarta Pusat, Jumat sore.

Rangkaian kendaraan yang terdiri dari Nissan Serena yang ditumpangi Sandiaga, mobil pengawal polisi, dan mobil untuk awak media termasuk Kompas.com di dalamnya.

Busway di lokasi tersebut awalnya steril lantaran dijaga seorang petugas busway. Namun, brigade motor yang mengawal rombongan Sandiaga membukakan jalan.

Peristiwa itu terjadi pada pukul 16.55 WIB. Sandiaga dijadwalkan hadir di pesta rakyat di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat dan ada wawancara eksklusif pada pukul 17.00.

Sesampainya di Cicurug, Sandiaga langsung disambut meriah pendukungnya. Ia dijaga ketat Brigade 08 untuk menyampaikan sambutan di atas panggung.

Usai memberikan sertifikat kepada relawan, Sandiaga dengan terburu-buru memenuhi wawancara. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak menyadari telah menggunakan jalur busway.

"Hah? Tadi masuk jalur busway, enggak bisa ini, enggak boleh, aku enggak mau, tolong diingatkan," kata Sandiaga.

(Baca juga: Terobos "Busway", Ini Kata Sandiaga dan Polisi)

Brigadir Ragowo yang mengawal rombongan Sandiaga mengatakan, ia terpaksa masuk jalur busway karena terburu-buru. "Ngejar waktu tadi buru-buru," ujarnya.

Upaya sterilisasi busway yang digalakan pada Juni 2016 silam oleh Pemprov DKI Jakarta dan Kepolisian.

Jalur busway tak boleh dilintasi oleh kendaraan selain bus transjakarta, ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan pejabat berpelat RI.

Pada praktiknya, kendaraan apa pun bisa masuk jalur busway jika ada diskresi pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com