Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dihentikan, Uji Coba Koridor 13 Transjakarta Kini Dilanjutkan

Kompas.com - 08/05/2017, 15:32 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba jalan layang Transjakarta koridor 13 Tendean-Ciledug kembali dilakukan pada Senin (8/5/2017) setelah sempat dihentikan pada Minggu (7/5/2017).

"Hari ini tetap dilakukan uji coba," kata Asisten Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo kepada Kompas.com, Senin.

Uji coba yang dimulai sejak Sabtu (6/5/2017) ini sempat dihentikan pada Minggu karena tidak diizinkan masuk wilayah Tangerang.

Penghentian uji coba koridor 13 sepanjang 9,3 kilometer itu tak terlepas dari permintaan Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah yang menginginkan bus transjakarta memutar balik hingga Ciledug.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan bahwa sebelum uji coba dilakukan, Pemerintah Kota (Pemkot Tangerang) meminta agar jalan layang tersebut diperpanjang hingga Ciledug.

(Baca juga: Dilarang Masuk ke Tangerang, Uji Coba Transjakarta Ciledug-Tendean Sempat Dihentikan)

Menurut Wibowo, uji coba yang dilakukan hari ini belum memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

"Uji cobanya buat pengemudi. Buat mempersiapkan pengemudi untuk bisa membawa bus di jalan layang koridor 13," ujar Wibowo.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Halte Tendean, beberapa pengemudi bus transjakarta bergantian melakukan uji coba mengemudikan bus di jalan layang koridor 13.

Para petugas pun berjaga-jaga di sekitar halte untuk membuka dan menutup jalan masuknya bus transjakarta.

(Baca juga: PT Transjakarta: Pengadaan Lift Koridor 13 Sudah Tahap Lelang)

Selain pengemudi dan petugas patroli Transjakarta, tidak ada pihak lain yang boleh melintasi jalan layang koridor 13 tersebut.

Wibowo juga memastikan bahwa uji coba jalan layang Transjakarta koridor 13 akan terus berlangsung sesuai jadwal hingga 22 Juni 2017 mendatang.

Kompas TV Jalan Layang Ciledug-Tendean Beroperasi Mulai Juni 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com