JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, uji coba transjakarta koridor 13 yang melayani rute Ciledug-Kapten Tendean sempat dilakukan pada Sabtu (6/5/2017).
Ada 20 unit bus transjakarta yang dioperasikan dalam uji coba. Namun, uji coba tersebut sempat dihentikan pada Minggu (7/5/2017) karena tidak diizinkan masuk ke Tangerang.
"Dari hari Sabtu, cuma memang kemarin hari Minggu sempat stop karena Wali Kota Tangerang minta jaminan bahwa ada kelanjutan pembangunan elevated sampai ke CBD Ciledug," ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (8/5/2017).
Andri mengaku sudah menginformasikan permintaan tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Baca: Transjakarta Ciledug-Tendean Ditargetkan Beroperasi 22 Juni 2017
Menurut Andri, Ahok tidak mempermasalahkan hal tersebut dan meminta Wali Kota Tangerang mengirimkan surat permohonan terkait hal itu kepada Pemprov DKI Jakarta.
Nantinya, pembangunan elevated itu akan didiskusikan bersama. Pemprov DKI Jakarta berharap permintaan jaminan dari Pemkot Tangerang tidak membuat uji coba terhenti.
"(Hari ini) stop, memang enggak boleh, enggak diizinin. Ya mudah-mudahan besok sudah selesai. Saya telepon suruh bikin surat, dijawab, tapi jangan ganggu uji coba," kata Andri.
Andri mengatakan, uji coba diperlukan untuk mengecek kualitas jalan, kualitas bangunan, hingga animo masyarakat pengguna transjakarta koridor 13 tersebut.
"Itu kan juga salah satu syarat untuk mendapatkan SLF (sertifikan layak fungsi)," ucap Andri.
Baca: Kata Warga soal Jalur Transjakarta Koridor XIII Ciledug-Tendean
Transjakarta koridor 13 itu rencananya ditargetkan akan beroperasi mulai 22 Juni 2017 atau tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta.
Transjakarta koridor 13 memiliki panjang 9,3 km yang akan berintegrasi dengan sejumlah moda transportasi darat lainnya seperti mass rapid transit (MRT). Koridor 13 mulai dibangun pada 2014.