Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Harap Tak Ada Lagi Aksi Massa Usai Hakim Bacakan Putusan Ahok

Kompas.com - 09/05/2017, 10:25 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap tak ada lagi aksi demo usai pembacaan putusan oleh hakim untuk sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

Djarot mengatakan, tak perlu lagi ada aksi massa turun ke jalan karena hal itu hanya akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Djarot menilai, aksi-aksi yang selama ini dilakukan merugikan semua pihak dari sisi manapun karena dinilai terdapar unsur-unsur intimidasi saat aksi berlangsung.

"Kalau menurut saya begitu (tidak perlu ada demo), kenapa harus ada demo macam-macam. Itu kan  betul-betul bukan hanya mengganggu warga yang lain, tapi juga mencerminkan bahwa itu bentuk intimidasi, bentuk penekanan, dan itu sebetulnya merugikan dari sisi apapun," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2017).

Djarot meminta agar semua pihak tetap menahan diri. Menurut dia, jika ada pihak yang tidak puas dengan keputusan hakim terhadap kasus itu, bisa menempuh jalur hukum Djarot mengatakan tidak perlu lagi ada pengerahan massa untuk mengintimidasi atau memberikan tekanan kepada hakim atau pihak manapun.

"Apapun keputusan yang berlaku dari hukum di Indonesia, kita itu negara hukum.? Kalau mau mengawal kawal, kawal aja, tapi kan tidak perlu mendatangkan massa sampai ribuan orang datang, ratusan ribu datang," ujar Djarot.

"Kalau misalkan ada yang datang pasti ada pro dan kontra. Masa selalu dihadapkan (massa) pro dan kontra," ujar Djarot.

Hari ini, Ahok tengah mengikuti sidang  kasus dugaan penodaan agama.  Agenda sidang tersebut ialah pembacaan putusan hakim. Persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang bertempat di Gedung Kementan, Jakarta Selatan masih berlangsung hingga pukul 10.08 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com