Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehadiran Polwan sebagai Simbol Humanis di Satgas Rajawali

Kompas.com - 31/05/2017, 10:23 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang polisi wanita (polwan) dipilih untuk menjadi anggota Satgas Rajawali Polres Jakarta Timur.

Keempat polwan dibagi dalam dua tim yang berbeda, sehingga masing-masing tim terdiri dari dua orang polwan.

Satgas Rajawali dibentuk untuk memperkuat keamanan malam hari di kawasan Jakarta Timur. Adanya polwan yang dipilih sebagai anggota Satgas Rajawali juga bukan tanpa alasan

"Polwan sebagai simbol humanis dari Satgas Rajawali," ujar Pimpinan Satgas Rajawali Tim 1, Ipda Dody kepada Kompas.com, Rabu (31/5/2017).

Selain sebagai simbol humanis, lanjut Dody, para Polwan ini juga memiliki tugas khusus. Para Polwan dikhususkan untuk membantu menangani kasus-kasus yang melibatkan pelaku dari kaum wanita.

Baca: Satgas Rajawali Dibekali Kemampuan Menembak hingga Bela Diri

"Jadi tugas khusus mereka kalau ada penggeledahan-penggeledahan narkoba atau kejahatan jalanan lainnya yang pelakunya wanita," ucapnya.

Ia mengatakan, pemberantasan tindak kriminal yang dilakukan oleh kaum wanita ini menjadi salah satu atensi Kapolres Jakarta Timur.

"Terutama kejahatan dalam kaitannya dengan narkoba," kata dia.

Meski demikian selama dibentuk, Satgas Rajawali belum menemukan tindakan-tindakan kriminal yang dilakukan kaum wanita.

"Kami baru seminggu dibentuk, belum ada kasus-kasus khusus yang ditangani Polwan. Tapi kami yakin formasi ini penting," ucap dia.

Baca: Empat Polwan Dilibatkan dalam Satgas Rajawali Polres Jaktim

Sebelnya Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo mengatakan, Polwan juga dilibatkan dalam Satgas Rajawali bentukannya.

"Jadi ada empat orang Polwan jadi anggota Satgas Rajawali," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (30/5/2017).

Sama halnya dengan anggota Satgas Rajawali lainnya, lanjutnya, empat orang Polwan ini pun dipilih melalui serangkaian proses seleksi.

"Karena memang ini kan seleksi ya. Jadi dicari yang memang punya skill," sebutnya.

Kompas TV Polres Jaktim Gelar Operasi Cipta Kondisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com