Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Rajawali Dibekali Kemampuan Menembak hingga Bela Diri

Kompas.com - 31/05/2017, 09:23 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Rajawali dibentuk melalui serangkaian seleksi khusus sebagai upaya penguatan pengamanan penertiban wilayah Jakarta Timur di malam hari.

Sebelum menjalankan tugasnya, para petugas kepolisian Polres Jakarta Timur ini menjalani serangkaian latihan intensif guna meningkatkan keterampilan dalam tugas pengamanan.

"Sebelum menjalankan tugas, kami menjalani serangkaian latihan di Mako Brimob untuk meningkatkan keterampilan kami selama dua minggu secara intensif," ujar Pimpinan Satgas Rajawali Tim 1, Ipda Dody kepada Kompas.com, Rabu (31/5/2017).

 

Baca: Satgas Rajawali Polres Jakarta Timur Beranggotakan 62 Orang

Dody mengatakan, dalam latihan intensif tersebut, dirinya beserta seluruh anggota Satgas Rajawali memperdalam keterampilan menembak hingga bela diri.

"Selain pelatihan kecepatan dan ketepatan menembak dan bela diri, ada juga pelatihan penyergapan mobil dan penguraian masa," sebutnya. Ia menambahkan, dalam latihan intensif ini, ke-62 anggota Satgas Rajawali mendapatkan porsi latihan yang sama.

"Dalam latihan tidak membedakan polisi pria dan polisi wanita, semua mendapat porsi latihan dan tugas yang sama," ucapnya.

Baca: Ada Satgas Rajawali di Jakarta Timur, Apa Tugasnya?

Seperti diketahui, sebagai upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di malam hari, Polres Metro Jakarta Timur membentuk satuan tugas (Satgas) Rajawali.

"Pembentukan Satgas ini dasarnya evaluasi terhadap respon kepolisian atas fenomena beberapa kejadian acak dari kekerasan kolektif di Jakarta Timur khususnya," ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Andry Wibowo kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2017).

Melalui nama tersebut, diharapkan anggota Satgas dapat memiliki sifat seperti burung rajawali. Selalu memantau setiap peristiwa, memiliki mata tajam melihat dan insting yang kuat untuk menangani suatu perkara.

Kompas TV Unit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota menangkap empat anggota geng motor berusia belasan tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com