Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hashim: Tidak Benar Anies-Sandi Dipilih Kelompok Radikal

Kompas.com - 02/06/2017, 19:45 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membantah gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang karena dukungan kelompok radikal tertentu.

"Seolah Bapak Anies dan Sandi dipilih oleh kelompok agama radikal tertentu, itu sama sekali tidak benar, karena Pak Anies dan Pak Sandi dipilih oleh semua umat yang terdapat di DKI, termasuk Kristen Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, Konghucu, maupun aliran kepercayaan," kata Hashim di Hotel Grand Sahid Jaya, Jumat (2/6/2017).

(Baca juga: Hashim: Saya Ikut Memenangkan Ahok Dulu, tetapi Sekarang Bertobat)

Hashim menyampaikan hal tersebut dalam acara syukuran kemenangan Anies-Sandi oleh Kristen-Katolik Indonesia Raya (KIRA) dan Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara (Gema Sadhana) yang merupakan organisasi sayap Partai Gerindra, Jumat.

Hashim kemudian memanggil satu per satu para kader non-Muslim, penginjil, dan pendeta, yang disebutnya telah menerima hinaan dan cercaan karena mendukung Anies-Sandi.

Hashim bahkan menyebut putranya yang merupakan anggota DPR RI, Aryo Djojohadikusumo, sebagai korban fitnah.

"Termasuk anak saya Aryo, di-bully, dihujat, difitnah, (bersama) seorang perempuan oleh sesama orang yang seiman," kata Hashim.

(Baca juga: Hotel Alexis Merugi Setelah Ada Rencana Penutupan oleh Anies-Sandi)

Hashim juga menegaskan bahwa Anies dan Sandiaga merupakan pemimpin yang moderat.

"Umat Kristen Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, Konghucu, maupun aliran kepercayaan sangat-sangat beruntung dapat seorang gubernur seperti Pak Anies dan Sandi, beliau-beliau ini Muslim yang taat, saleh, tetapi sangat moderat," ujar Hashim.

Kompas TV Anies Baswedan Komitmen Penuhi Janji Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com