Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Khofifah Komentari Video Keluarga yang Tinggal di Gang Sempit

Kompas.com - 15/06/2017, 13:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Isa (30) yang tinggal di sebuah gang sempit di Kawasan Tambora, Jakarta Barat belakangan diketahui menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Joni (55).

Dalam sebuah video singkat yang diunggah oleh @thenewbikingregetan di Instagram 14 jam lalu, sang perekam video bertanya kepada Isa mengenai pemukulan yang dilakukan oleh suaminya?

"Tapi ibu dipukulin enggak apa-apa?" tanya si perekam video.

(Baca juga: "Gang Sempit Itu Rumahku...")

Isa yang memang mengalami keterbelakangan mental pun mengiyakan pertanyaan itu sambil tertawa.

Namun, seorang warga yang masuk dalam video itu kemudian menjawab pertanyaan tersebut dengan lebih jelas.

"Memang orangnya agak gini (stres) jadi dipukulin, dihantemin ya ayo aja," kata warga itu.

Dalam caption-nya, @thenewbikingregetan meminta Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta untuk membantu Isa. Isu ini pun menjadi viral dengan tanda pagar (tagar) #ceritaibuyangdikdrt.

Namun, bukannya Dinsos Jakarta yang merespons video itu, melainkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang langsung menanggapinya.

"@hmrnaa iya. Saya minta direktur turun. Terima kasih infonya," tulis Khofifah melalui akunnya @khofifah.ip di kolom komentar video tersebut.

Pernyataan Khofifah itu kemudian menuai respons positif dari akun @thenewbikingregetan dan juga para pengikutnya.

"Terima kasih bu @khofifah.ip karena sudah cepat dalam membalas dan bertindak," tulis @thenewbikingregetan dalam caption foto screenshot yang diunggahnya.

Sementara itu, akun @thisdinda menyatakan rasa terima kasihnya kepada Khofifah dan mendoakannya agar terus sehat selalu.

"Terima kasih Ibu Menteriku sudah merespon laporan masyarakat. Sehat selalu ya Buu agar bisa membantu banyak orang," tulis dia.

(Baca juga: Alasan Joni Tinggal Bersama Keluarganya di Gang Sempit)

Sampai saat ini, Kompas.com masih belum bisa menghubungi Khofifah terkait langkah apa yang bakal dilakukan Kemensos untuk menangani masalah Joni dan Isa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com