Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksinya Terekam CCTV, Maling Spesialis Kotak Amal Masjid Ditangkap

Kompas.com - 15/06/2017, 19:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang maling bernama Amir alias Bodong (23) yang sering mencuri kotak amal masjid ditangkap di Beji, Depok, Kamis (15/6/2017).

Darinya diamankan empat kotak amal masjid, salah satunya milik Masjid Baitul Karim, RT 04/RW 15, Kelurahan Beji, Depok.

Masjid tersebut merupakan lokasi terakhir tempat Amir mencuri sebelum ditangkap oleh anggota Polsek Beji.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Firdaus mengatakan, aksi pencurian kotak amal Masjid Baitul Karim oleh Amir dilakukan pada Senin (12/6/2017) siang.

Amir tertangkap karena aksinya terekam oleh kamera pengawas atau CCTV yang ada di masjid tersebut.

"Perbuatan tersebut terekam di CCTV. Atas petunjuk tersebut kemudian petugas melakukan penyelidikan pertama," kata Firdaus melalui laporan tertulis, Kamis petang.

Baca: Gagal Bongkar Kotak Amal Masjid, Pencuri Malah Rugi Tinggalkan Barang

Saat menjalankan aksinya, Daus menyebut Amir memanfaatkan masjid yang sedang sepi. Kotak amal kemudian dibawa dan kuncinya dirusak di rumah dengan gunting.

Ketika beraksi di Masjid Baitul Karim, Daus menyebut Amir datang ke masjid dengan menggunakan Honda Vario warna merah nomor B 3147 ECD.

Pelat motor inilah yang kemudian terekam CCTV dan menjadi petunjuk polisi. Menurut Daus, polisi kemudian menemui pemilik motor.

Dari keterangan yang didapat, pemilik mengatakan bahwa motornya sempat dibawa oleh Amir. Polisi langsung meringkus Amir di rumah kontrakannya.

"Pelaku berhasil diamankan berikut barang buktinya dan dari hasil introgasi pelaku sering mengambil kotak amal baik di masjid maupun di mushala. Karena di kontrakanya didapatkan kotak amal sebanyak empat kotak," ucap Daus.

Baca: Curi Kotak Amal Masjid, 2 Pelajar SMU Ditangkap

Saat dicuri oleh Amir, kotak amal Masjid Baitul Karim berisi uang sejumlah Rp 500.000. Amir diketahui merusak kunci kotak amal dengan gunting.

Ia terancam dijerat tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana diatur dalam pasal 363 KUHP dengan hukuman penjara lima tahun.

Kompas TV Residivis pembobol kotak amal masjid di Ponorogo, Jawa Timur, kembali berurusan dengan pihak kepolisian untuk jalani pemeriksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com