Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Pengedar Asal Kenya, Sewa "Safe House" untuk Simpan Narkoba

Kompas.com - 21/06/2017, 16:46 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta bersama Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengembangkan kasus peredaran narkoba yang melibatkan warga negara Kenya dan jaringan Nigeria.

Salah satu modus yang dipakai jaringan ini adalah menyewa apartemen sebagai "safe house" untuk menyimpan narkoba yang diselundupkan masuk ke Indonesia.

"Kasus ini bermula saat kami mengamankan perempuan WN Kenya berinisial P yang datang dari Doha di Bandara Soekarno-Hatta, 10 Juni lalu. Setelah diperiksa, dia ketahuan menyembunyikan 1.210 gram sabu di dalam gagang kopernya," kata Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang, saat konferensi pers pada Rabu (21/6/2017).

(Baca juga: Jadi Kurir Narkoba, Dua Oknum Sipir Dibekuk Polisi)

Setelah diselidiki, petugas mengembangkan kasus tersebut dengan menelusuri informasi dari P.

Adapun P mengaku diminta membawa dua koper berikut sabu yang diselundupkan ke sebuah hotel di Jakarta Pusat.

Sesampainya di sana, kata Erwin, P diarahkan seseorang dari jaringan pengedarnya yang biasa dipanggil Frank di Nigeria melalui sambungan telepon.

P diminta pindah ke sebuah apartemen dan menyewa unit di sana selama tiga pekan. "Di sana, pelaku ini disuruh beli dua koper baru, lalu pindahin baju-bajunya ke koper yang baru, dan meninggalkan koper berisi narkoba, lalu kembali ke Nigeria," ujar Erwin.

(Baca juga: Pegawai Hononer Jadi Kurir Narkoba yang Dikendalikan Penghuni Lapas)

Jika berdasarkan rencana awal, P seharusnya kembali ke Nigeria dengan membawa kunci unit apartemen yang dia sewa. Dalam unit apartemen itu, terdapat koper berisi narkoba.

Kemudian, Frank akan memerintahkan orang lain untuk ke apartemen tersebut mengambil sabu di dalam koper, untuk kemudian diedarkan di Indonesia.

"Alur kerja jaringan Nigeria ini tergolong baru, menjadikan kurir sebagai pengantar barang dan pemesan safe house untuk mengedarkan narkoba di Indonesia. Kami masih menyelidiki lebih lanjut kasus ini bersama Polri," ucap Erwin.

Kompas TV Berprofesi sebagai pengedar sabu, nenek dua cucu dibekuk Jajaran Narkoba Polresta Padang di kediamannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com