Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksistensi Ojek Sepeda Kota Tua di Tengah Menjamurnya Ojek "Online"

Kompas.com - 04/07/2017, 11:38 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Barisan sepeda kayuh tua masih terlihat di sisi depan Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, tempat yang biasa digunakan para pengojek sepeda menunggu calon penumpang sejak puluhan tahun yang lalu.

Namun, pemandangan yang cukup unik terlihat di area ini. Para pengojek sepeda terlihat berbagi tempat "mangkal" dengan para pengemudi ojek online dengan sepeda motor dan jaket seragam khas perusahaan masing-masing.

Beberapa kali para tukang ojek sepeda mendekati para penumpang yang baru saja turun dari kereta dan menawarkan jasa ojek sepeda kayuhnya.

"Mari neng mau ke mana, saya antar ya," ujar seorang tukang ojek sepeda menawarkan jasanya kepada seorang wanita, Selasa (4/7/2017).

Sambil terus menatap layar ponselnya, wanita tersebut tak menghiraukan tawaran tukang ojek sepeda tersebut dan hanya melambaikan tangan kanan yang berarti penolakan.

Tak lama berselang, pengemudi ojek online dengan jaket berwarna hijaunya mendekati wanita tersebut dan memberikan helm berlogo perusahaan tempatnya bekerja.

Melihat hal tersebut, tukang ojek sepeda yang tampak tak muda lagi tersebut menarik mundur sepedanya dan kembali ke dalam barisan para tukang ojek sepeda tuanya.

"Belum rezeki ndon," ujar tukang ojek yang lain.

Baca: Wisata ke Kota Tua? Naik Saja Ojek Sepeda Ontel

Saat masih berjaya

Samto Senen, seorang pria berusia 64 tahun masih setia berprofesi sebagai tukang ojek sepeda tua di kawasan Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat.

Samto yang tinggal di jalan Cengkeh, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat ini mengaku telah menekuni profesi sebagai tukang ojek sepeda sejak tahun 1982.

"Saya udah kerja jadi tukang ojek dari mulai saya umur 30 tahun. Waktu itu Jakarta Kota belum begini keadaannya," ujarnya saat ditemui Kompas.com.

Samto bercerita, tiga puluh tahun yang lalu tukang ojek sepeda masih berjaya karena tak ada moda transportasi lain yang dirasa lebih efektif saat itu.

"Dulu daerah Jakarta Kota itu masih rawan, cuma ada empang doang di sekitar sini. Waktu itu angkot, oplet masih jarang," ceritanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com