Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut Wacana Pemindahan Ibu Kota Harus Dipikir Matang-matang

Kompas.com - 05/07/2017, 22:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menyerahkan sepenuhnya perihal rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke tempat lain kepada pemerintah pusat dan ahli yang berkecimpung dalam bidang tersebut.

Namun, Sandiaga mengingatkan bahwa wacana pemindahan Ibu Kota harus dipikirkan dengan matang karena menyangkut banyak hal dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan.

"Keputusannya pasti harus dipikirkan dengan baik, dampaknya untuk ekonomi, sosial, dan dampak yang lain. Tapi saya yakin, Jakarta semakin lama akan semakin menarik bagi para pebisnis mice di regional Asean maupun Asia," kata Sandi saat ditemui di arena Pekan Raya Jakarta, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2017) malam.

(Baca juga: Pindah Ibu Kota atau Tidak, Pemerintah Diminta Hitung Untung-Ruginya)

Menurut Sandi, biaya untuk memindahkan Ibu Kota ke tempat lain tidak murah. Dia juga berpesan supaya pihak berwenang dan pemangku kepentingan memikirkan bagaimana potensi Jakarta ke depan yang diprediksi akan jadi kota dengan tingkat ekonomi terbaik di kancah internasional.

"Kapasitas Jakarta sebagai Ibu Kota dan pusat bisnis dari ekonomi nomor 16 dunia akan naik jadi ekonomi 10 besar dunia. Mau enggak mau, Jakarta akan jadi destinasi untuk konvensi yang mudah-mudahan bisa mengalahkan Bali," kata Sandi.

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro sebelumnya memastikan, kajian rencana pemindahan Ibu Kota ditargetkan selesai tahun ini.

Dia juga menyampaikan lokasi yang akan dijadikan Ibu Kota pengganti Jakarta kemungkinan berada di luar Pulau Jawa, yakni di Pulau Kalimantan.

(Baca juga: Pemindahan Ibu Kota, Pusat Pemerintahan, atau Keduanya?)

Kompas TV Wapres: Kajian Pemindahan Ibu Kota Tengah Dilakukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com