Salin Artikel

Anak 17 Tahun Dihamili Ayah Kandung Hingga Lahirkan Anak Dua Kali

Peristiwa ini terungkap setelah IN melahirkan anaknya yang kedua di seorang bidan yang bekerja di daerah Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu (12/7/2017) lalu.

"Waktu korban melahirkan anaknya yang kedua, bidan menanyakan siapa bapaknya. Setelah ditanya berkali-kali, korban baru menceritakan kalau dia dihamili oleh bapaknya sendiri," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ahmad Alexander saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/7/2017).

Ahmad menuturkan, setelah bidan mengetahui hal tersebut, dia melapor ke polisi. Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Indriyani mengaku sudah disetubuhi oleh ayahnya sendiri dan melahirkan anaknya yang kedua kali.

"Dia sudah disetubuhi sejak usia 15 tahun, sudah dua kali melahirkan. Selama itu, dia tidak berani bilang ke siapa-siapa karena pelaku melarang dia untuk cerita," tutur Ahmad.

Baca: Perempuan yang Dihamili Ayahnya di Bener Meriah Hadapi Kendala Baru

Berdasarkan keterangan sementara, selama ini Nisin dan IN tinggal berdua di rumah yang berlokasi di Serpong. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut tentang latar belakang keduanya, termasuk hubungan dengan keluarga termasuk istri Nisin yang sekaligus ibu dari Indriyani.

Nisin telah ditahan di Polsek Serpong untuk menjalani pemeriksaan. Sedangkan IN berikut kedua buah hatinya mendapat pengawasan dan pengamanan dari pihak kepolisian.

Oleh penyidik, Nisin dijerat Pasal 81 ayat (1) jo Pasal 76D UU RI Nomor 35 Tahun 2014 jo Pasal 63 KUHP tentang Persetubuhan terhadap Anak di Bawah Umur dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/18/15312381/anak-17-tahun-dihamili-ayah-kandung-hingga-lahirkan-anak-dua-kali

Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke