Salin Artikel

Polisi Duga Granat di Bekasi Peninggalan Zaman Penjajahan

“Memang benar tadi siang jam 12.00 setelah menerima informasi dari masyarakat bahwa ditemukannya barang berupa menyerupai granat di perumahan tersebut,” ujar Suroto saat ditemui di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, pihak kepolisian telah melakukan pengamanan di lokasi temuan. Barang bukti juga diamankan dan dibawa Tim Gegana Polda Metro Jaya.

Suroto mengatakan, polisi akan melakukan pengamatan dan penelitian terhadap granat yang ditemukan di wilayah yang sebelumnya merupakan persawahan tersebut.

“Kita kaji, kita amatin dan selidiki asal usul daripada granat itu. Karena bekas-bekas (bisa saja) peninggalan zaman dahulu, nanti kita telusuri,” kata Suroto.

Belajar dari pengalaman, kata Suroto, ada kemungkinan granat yang ditemukan tersebut merupakan peninggalan zaman penjajahan atau bekas perang zaman dahulu.

Granat tersebut awalnya ditemukan seorang pekerja bangunan, Wahono (30), yang sedang membongkar lubang untuk membuat septic tank di perumahan yang baru dibangun.

Ia mengaku menemukan granat tersebut pada Sabtu (15/7/2017) pukul 10.00 WIB. Mulanya, Wahono tidak mengetahui bahwa barang yang ditemukannya itu adalah granat.

"Tadinya saya enggak tahu kalau itu granat. Karena terbungkus tanah, pas sudah kering dan tanahnya terpisah, baru kelihatan, ada satpam bilang kalau itu granat," kata dia.

Setelah mengetahui bahwa benda yang ditemukan Wahono adalah granat, warga sekitar proyek pembangunan pun melapor ke polisi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/18/18023021/polisi-duga-granat-di-bekasi-peninggalan-zaman-penjajahan

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke