"Jadi kami enggak bisa gunakan toilet. Air mati juga soalnya," ujar pegawai Tata Usaha (TU) sekolah saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Ia mengatakan pemadaman listrik ini telah terjadi sejak Jumat (21/7/2017) yang lalu. Meski listrik hanya padam sebagian, namun sudah menimbulkan berbagai gangguan dalam proses belajar mengajar.
"Lampu ada yang mati, kami kan juga jadi susah dalam kegiatan. Kami harap listrik segera dihidupkan kembali," kata dia.
Mul menambahkan, pihak sekolah telah mengiriman laporan hal ini terhadap dinas terkait.
"Kan kalau nunggak itu karena dana BOP memang belum cair," ucapnya.
Baca: Menunggak Sebulan, Listrik 3 Sekolah di Jakbar Dipadamkan
Listrik tiga sekolah di Jakarta Barat dipadamkan sebagian karena menunggak selama satu bulan. Tagihan listrik yang belum dilunasi adalah tagihan pada Juli 2017.
"Jadi menunggaknya baru bulan Juli ini, baru sebulan PLN sudah lakukan pemadaman," ujar Kasudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Uripasih, kepada Kompas.com, Senin (24/7/2017).
Uripasih mengatakan, Selain SMAN 65, SMAN 112 di Meruya, Kembangan dan SMAN 85 Srengseng juga mengalami pemadaman listrik.
"Jadi tidak mati total, jadi ada sebagian ruang yang dialiri listrik," ujar Uripasih.
Uripasih mengaku telah menjalin komunikasi dengan Bank DKI untuk meminta dana talangan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/25/08591321/listrik-padam-siswa-dan-guru-sman-65-jakbar-tak-dapat-gunakan-toilet