Salin Artikel

Nasib Rudenim Jakarta yang Kurang Anggaran dan Kelebihan Kapasitas

"Jadi sebenarnya kapasitas ruangan di Rudenim itu 83 kamar, ya kalau dipaksakan ya bisalah nampung 120 orang. Tapi saat ini ada 292 orang imigran yang kami tampung di sini," ujar Buono kepada Kompas.com, Kamis (10/8/2017).

Ia mengatakan, penghuni Rudenim Jakarta dibedakan menjadi dua kelompok.

"Jadi ada yang namanya immigratoir sebanyak 207 orang dan ilegal migrant sebanyak 83 orang," kata dia.

Baca: 49 Pencari Suaka Dirikan Kemah di Lapangan Basket Rudenim Jakarta

Buono melanjutkan, immigratoir merupakan para WNA atau imigran yang melanggar administrasi keimigrasian.

Sedangkan para pencari suaka adalah mereka yang sudah didaftar Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) menjadi pengungsi masuk dalam kategori ilegal migrant.

"Bayangkan saja jika masih ditambah 49 pencari suaka tersebut. Meski demikian kami berkewajiban memberikan tempat penampungan sementara di rudenim ini," Buono menegaskan.

Ia mengatakan, untuk kebutuhan logistik ke-49 pencari suaka yang membangun tenda di lapangan basket rudenim hingga saat ini masih ditanggung relawan.

"Jadi kalau para pencari suaka dan pengungsi yang sudah teregistrasi di Rudenim Jakarta saja bukan kami yang mencukupi logistiknya, tapi International Organization for Migration (IOM). Maka kami akan lapor ke IOM," kata dia.

Ia menambahkan, hingga kini pihaknya belum dapat berbuat lebih banyak mengingat anggaran penyedian kebutuhan logistik untuk para immigratoir tahun ini jauh dari cukup.

"Tahun ini anggaran logistik untuk immigratoir, tentunya di luar illegal imigrant sebesar Rp 1,5 miliar. Dan dari bulan ini sampai Desember nanti masih kurang Rp 800 juta," tutupnya.

Baca: Pencari Suaka Asal Afganistan Hidup Istimewa di Rudenim Pontianak

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/10/12480801/nasib-rudenim-jakarta-yang-kurang-anggaran-dan-kelebihan-kapasitas

Terkini Lainnya

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke