Salin Artikel

Wali Kota Jaktim: Lahan di Kayu Putih yang Ditembok Milik Anggota DPR

Nurdin telah mengurus pembelian lahan dan surat kepemilikan tanah tersebut kepada Pemprov DKI Jakarta.

"Jalannya yang punya DKI dan sekarang sudah dibayar kan, dia (Nurdin) mengajukan permohonan izin, terus disidangkan, terus ada kewajiban membayar retribusi," ujar Bambang, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (21/8/2017).

(baca: Warga Kayu Putih Protes Akses Jalan Ditutup Tembok oleh Anggota DPR)

Menurut Bambang, Nurdin memiliki hak untuk memasang pagar di lahannya setelah semua proses pembelian dan izin kepemilikan tanah itu selesai diurus.

"Jadi sudah dibayar. Karena sudah bayar segala macamnya kan, mesti hak dia kan dipagar," kata Bambang.

Warga RW 07 Kelurahan Kayu Putih, kata Bambang, tetap memiliki akses menuju jalan raya meskipun lahan tersebut ditembok.

"Ada (akses), bisa dilalui kendaraan," ucapnya.

(baca: Anggota DPR Ini Sebut Penutupan Akses Jalan Warga Kayu Putih Sesuai Prosedur)

Warga RW 07 Kelurahan Kayu Putih sebelumnya mengeluhkan ditutupnya akses jalan yang biasa dilalui warga. Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (17/8/2017), lahan yang dulunya diperuntukkan sebagai jalan kini telah tertutup tembok setinggi hampir 2,5 meter.

Adapun luas lahan yang ditembok sekitar 500 meter persegi. Pembatas tembok itu membuat warga harus melalui jalan memutar jika hendak menuju jalan raya.

Seorang warga RW 07, Murtanto, mengatakan tidak ada sosialisasi dari RT/RW maupun kelurahan setempat saat hendak menembok sekitar 3 atau 4 Agustus 2017.

"Enggak ada sosialisasi, kalau pun ada ya kami pasti protes lah," ujar Murtanto.

Sementara itu, Nurdin mengaku penutupan jalan telah disosialisasikan ke warga. Nurdin juga menyebut pembelian lahan milik Pemprov DKI itu telah melalui mekanisme yang diatur dalam aturan pembelian tanah milik pemerintah.

"Sudah semuanya dengan legal enggak mungkin meng-groundbreaking lahan ini kalau ada masalah. Jadi enggak ada yang main-main di sini," ujar Nurdin. Menurut Nurdin, hanya segelintir warga yang tak senang dengan pembangunan yang dilakukan.


https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/21/17050001/wali-kota-jaktim--lahan-di-kayu-putih-yang-ditembok-milik-anggota-dpr

Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke